Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat netizen sesalkan sikap Pemkab Samosir yang melanjutkan acara Samosir Arts And Culture Festival 2018 dan Sigale-Gale Carnival yang bersamaan dengan peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun.
Salah seorang warga Harian Boho, Samosir, Tahan Sitohang mengatakan mestinya kegiatan itu ditunda untuk menunjukkan solidaritas dan empati kepada keluarga korban.
"Bagaimana perasaan keluarga korban, pada saat mereka menangis pemerintahnya sibuk berpesta," kata Tahan pada medanbisnisdaily.com, Kamis (21/6/2018).
Hal sama juga disampaikan Rosmeri Sinaga. Dikatakannya, jangan mengira wisatawan agar akan bersimpati dengan kegiatan wisata itu. Sebaliknya akan menambah antipati masyarakat kepada pemerintah.
Di media sosial muncul pernyataan yang mengatasnamakan Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir yang meminta maaf kepada masyarakat karena penyelenggaraan Samosir Arts and Culture Festival 2018 dan Sigale-Gale Carnival tetap dilanjutkan.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Samosir di Juang Sinaga mengatakan memohon maaf kepada masyarakat, namun demikian kegiatan wisata itu tetap dilanjutkan.