Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Biaya pembangunan light rail transit (LRT) di Indonesia dinilai kemahalan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia pun menuduh biaya Pembangunan LRT Palembangsudah di-mark up.
Menurut data yang diperolehnya, biaya pembangunan untuk LRT di dunia hanya berkisar US$ 8 juta/km. Sedangkan di Palembang, yang memiliki panjang lintasan 24,5 km, biayanya hampir Rp 12,5 triliun atau dengan kata lain biayanya US$ 40 juta/km.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ia mengatakan statemen Prabowo mengenai biaya pembangunan LRT di Palembang di-mark upmerupakan statemen tanpa data.
"Itu enggak benar. Sebaiknya sebagai orang yang pandai harus meneliti dulu masukan dari timnya, karena angka dugaan itu bukan angka yang benar," kata d Menhub saat dihubungi, Jumat (22/6)
Selain itu Menhub juga sempat menyinggung mengenai kredibilitas data dan sikap dari orang orang Prabowo. Salah satunya Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman yang bicara keras soal mudik tahun ini seperti neraka ketika ia berkomentar soal jalur mudik melalui Merak - Bakauheni yang ternyata tidak benar. Setelahnya diketahui Habiburrahman mudik menggunakan pesawat.
"Dan juga sudah terbukti kader beliau bicara tentang keadaan Merak ternyata salah dan yang bersangkutan (Habiburrahman) malah mudik pake pesawat udara," kata dia.(dtc)