Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai membidik masyarakat penyandang tuna netra untuk menjadi investor di pasar modal. Upaya itu dilakukan melalui kampanye Yuk Nabung Saham.
Salah satu cara yang dilakukan dengan menerbitkan buku Yuk Nabung Saham versi braille. Sejak diterbitkan pada 7 September 2017, buku ini seakan menjadi pedoman bagi masyarakat yang baru mencoba investasi saham.
Buku Yuk Nabung Saham sendiri merupakan karya dari Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan. Sementara untuk versi braille diterbitkan bekerja sama dengan Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Abiyoso Kementerian Sosial Republik Indonesia, Komunitas Pembaca Abiyoso, dan Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna.
"Anda sekarang tengah berada di ruang pencatatan data pergerakan saham setiap harinya. Tempat ini menjadi wadah bagi kita untuk bisa menjadi pemilik perusahaan-perusahaan besar ini," kata Nicky di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (22/6).
Acara ini juga dihadiri oleh sekitar 100 orang penyandang disabilitas netra. Mereka diperkenalkan pengetahuan dasar tentang cara menabung saham.
Acara ini juga ternyata mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia - Indonesia (MURI). Penghargaan diberikan sebagai penerbitan buku investasi dengan huruf braille pertama di Indonesia.
Nicky berharap, bukunya versi braille iti dapat bermanfaat untuk meningkatkan literasi keuangan bagi para difabel netra. Buku ini juga diharapkan dapat membuka pola pikir masyarakat disabilitas bahwa tidak ada yang menjadi halangan untuk berinvestasi di pasar modal.
Acara ini nantinya juga diisi dengan membaca dan menceritakan buku Yuk Nabung Saham veri braille oleh para undangan tuna netra.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian Sosial Republik Indonesia, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perwakilan komunitas investor dan Galeri Investasi BEI.(dtf)