Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pagi ini. Dolar AS dihargai Rp 14.091, nilai tukar rupiah terendah terhadap dolar hari ini terpantau Rp 14.000 dan tertinggi di Rp 14.098. Sebelumnya pada masa Ramadan awal Juni lalu, dolar AS sempat bertahan di level Rp 13.900-an.
Mengenai pelemahan rupiah yang saat ini masih terus terjadi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha ritel Indonesia (APRINDO) Roy Nicholas Mandey mengatakan tidak khawatir.
"Tidak signifikan. Kita selalu jadi leader price. Kenapa? Karena kita sudah miliki stok 2-3 bulan di muka. Itu untuk kita sebarkan di toko toko dari Aceh sampai Jayapura," kata dia di Kementerian Perdagangan, Jumat (22/6).
Roy menjelaskan, pihaknya sudah memiliki stok barang dagangan dengan kuota tiga bulan, hal tersebut yang membuat fluktuasi dan pelemahan rupiah tidak terlalu mempengaruhi harga barabf yang dijual di ritel.
"Stok itulah kalau pun ada penguatan dollar, tidak langsung pengaruhi, kecuali penguatan itu berlangsung lama. Mungkin pengaruh ke kuartal berikutnya, tapi itu akan menjadi pengaruh terakhir, opsi terakhir yang dilakukan industri ritel karena kita bagaimanapun akan berupaya menjaga kestabilan harga," jelas dia.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pagi ini. Dikutip dari Reuters, Jumat (22/6/2018), dolar AS dihargai Rp 14.100, sementara kemarin berada di level Rp 14.092.
Nilai tukar rupiah terendah terhadap dolar hari ini terpantau Rp 14.000 dan tertinggi di Rp 14.100. Sebelumnya pada masa Ramadan awal Juni lalu, dolar AS sempat bertahan di level Rp 13.900-an.(dtf)