Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Blitar - Pengeroyokan yang dilakukan 5 orang dewasa terhadap seorang pelajar di Blitar ternyata dipengaruhi oleh minuman keras. Baik pelaku maupun korban sama-sama mengonsumsi miras sebelum insiden itu terjadi.
Kelima pelaku atas nama Lufna Acik Asmara (30), Komsin (23), Suryono (37), Yon dan Tri. Sedangkan korban adalah Angga Prasetya (17), yang tak lain adalah rekan para pelaku.
Keenam orang ini mengaku mengonsumsi miras di sebuah rumah kosong, dekat lapangan Cangkring, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Pengakuan salah satu pelaku, Lufna, mereka mengkonsumsi dua liter arak jawa.
"Iya kami minum arak jawa sebelumnya. Terus Angga sama beberapa temannya datang. Mereka juga minum arak," kata Lufna di Mapolresta Blitar, Jumat (22/6/2018).
Di bawah pengaruh minuman keras inilah aksi pengeroyokan terjadi. Hanya karena tersinggung oleh tatapan mata pelajar di bawah umur itu, kelima orang dewasa ini naik pitam.
Mereka lantas menghajar korban dengan tangan kosong. Namun korban juga dipukul dengan gitar dan bongkahan tembok.
Dari hasil olah TKP, polisi pun menemukan beberapa barang bukti yang menunjukkan ada pesta miras di tempat kejadian.
"Aksi pengeroyokan itu di bawah pengaruh miras. Kami temukan satu botol air mineral yang masih berbau miras," ungkap Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono.
Selain sebuah botol mineral isi 1,5 liter untuk wadah miras, polisi juga mengamankan bongkahan tembok yang masih ditemukan bercak darah korban. Polisi juga menyita potongan kayu gitar dan satu buah celana jeans warna biru dengan bercak darah korban. dtc