Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meminta, pihak terkait yang mengurusi anggaran pemusatan latihan daerah (pelatda) PON 2020 untuk segera menyelesaikan tanggung jawabnya yakni pembayaran gaji atlet DKI. Jika ditemukan kelalaian, Anies tak segan untuk memberi sanksi.
"Ya semua yang menjadi tanggungjawab yang harus dilunasi nanti kita periksa. Harus dilunasi semuanya dan harus ditanggungjawabkan dan yang bertanggungjawab atas kelalaian itu akan dikenakan sanksi," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).
Menurutnya, dengan tidak adanya dana buat atlet bisa berdampak pada latihan. Guna menangani masalah ini, Anies mengatakan akan memeriksanya terlebih dulu.
"Bagaimana atlet bisa fokus pada latihan pada prestasi bila yang menjadi kewajiban tidak ditunaikan. Jadi terimakasih nanti kita akan periksa semuanya," ujarnya.
Sementara itu, usai paripurna tadi, Pemprov dan DPRD DKI memberikan penghargaan pada 41 atlet dan pelajar di Ibu Kota yang berprestasi di bidang olah raga. Atlet yang menerima penghargaan sebanyak 20 orang, sementara dari kalangan siswa sebanyak 21 orang.
"Saya akan mensupport teman-teman atlet yang berprestasi. Kalau perlu kita berikan beasiswa di PTN yang mau menerima. Karena bukan apa-apa, siapa lagi yang memperhatikan mereka," ujar Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI.
Prasetyo mengatakan 41 atlet dan pelajar ini juga tengah dipersiapkan untuk PON 2020 mendatang. Sebelumnya, terkait dana pemusatan latihan daerah (pelatda) PON 2020 dari KONI DKI Jakarta belum juga cair. Beberapa atlet memutuskan untuk pindah ke provinsi lain.
APBD menganggarkan dana sebesar Rp 20 miliar untuk pelaksanaan pelatda PON 2020, tapi dana, uang saku dan pembinaan, belum bisa cair. Padahal pelatda sudah dimulai sejak Januari tahun ini.duran di jalan," kata Asep. dtc