Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba pada Senin, 18/6/2018 tidak hanya menyita perhatian masyarakat Indonesia, namun juga warga dunia. Insiden ini juga diekspos oleh sejumlah media internasional.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang nasib Geopark Kaldera Toba yang sedang dalam tahap pengusulan menjadi bagian dari geopark dunia. Apalagi tim asesor akan berkunjung untuk melihat langsung kesiapan Geopark Kaldera Toba pada Minggu ketiga bulan Juli ini.
Terkait dengan itu, Penasehat Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BP GKT), Nurhajizah Marpaung, mengatakan, pihaknya telah menjelaskan perihal insiden itu kepada tim di Italia. Hal itu dikatakan Nurhajizah menjawab pertanyaan medanbisnisdaily.com, Jumat malam (22/6/2018).
"Ibu Kadis Par (Budpar Sumut yang juga GM BP GKT-red) sudah langsung berkomunikasi dengan tim di Italia hari Selasa yang lalu dan saya juga berkomunikasi menjelaskan cuaca dan kondisi saat kejadian serta penanganan sampai hari ini. Mudah-mudahan mereka bisa mengerti," katanya.
Humas BP GKT, Karmel Sianturi menyebutkan tim asesor akan datang pada minggu ketiga bulan Juli untuk melihat kesiapan Geopark Kaldera Toba bisa masuk dalam jaringan Geopark dunia oleh UNESCO.
Salah satu syarat untuk bisa masuk dalam jaringan Geopark dunia adalah terpenuhinya infrastruktur dasar menyangkut aspek keselamatan dan sistem yang baku pada kawasan yang diusulkan.