Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun berpenumpang sekitar 195 orang di perairan Simanindo (Samosir) menuju Tigaras (Simalungun) Senin, 18/6/2018), tidak berpengaruh terhadap penilaian Geopark Kaldera Toba. Hal itu disampaikan General Manager Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (GM BP GKT), Wan Hidayati menjawab medanbisnisdaily.com, Jumat malam (22/6/2018).
"Tidak berpengaruh karena yang dinilai proteksi terhadap geologi dan culture serta biodiversity," katanya.
Wan Hidayati yang juga Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Sumut ini juga meminta dukungan untuk disambungkan ke komunitas muda yang ada di Kawasan Danau Toba sebagai komunitas patnership untuk mendukung memuluskan Geopark Kaldera Toba menjadi anggota Geopark dunia di UNESCO.
"Mohon didukung dan dibantu arange ke komunitas orang muda yang ada di Kawasan Danau Toba," lanjutnya.
Seperti diinformasikan sebelumnya, tim asesor dari UNESCO akan kembali melakukan penilaian perihal kesiapan Geopark Kaldera Toba menjadi anggota Geopark dunia. Minggu ketiga bulan Juli ini, tim asesor akan datang.
Sementara itu, proses pencarian terhadap korban KM Sinar Bangun terus dilakukan oleh tim gabungan. Meski sejumlah alat berteknologi tinggi telah digunakan namun pencarian korban itu masih belum maksimal. Hingga kini setidaknya lebih dari 180 orang korban masih dinyatakan hilang.