Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 20 orang perwakilan organisasi masyarakat (Ormas) sipil yang ada di Sumaera Utara, di antaranya KSPPM, LPPM GKPI, Alusi Tao Toba, Boy Raja Lawfirm, BAKUMSU dan BITRA mengadakan pertemuan di Parapat, Jumat (22/6/2018) menyikapi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba.
Dalam siaran pers yang diterima medanbisnisdaily.com, Sabtu (23/6/2018), sejumlah organisilasi itu menyatakan sikap bersama, yaitu:
a. Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera utara, Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir, Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun.
b. Pengelola Pelabuhan di Provinsi Sumatera Utara
c. Kepala daerah di dua kabupaten Samosir dan Simalungun
d. Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT)
e. Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Sejumlah organisasi lain yang tidak bisa hadir dalam pertemuan itu, antara lain JPIC Kapusin Medan, YAPIDIN juga menyatakan ikut mengawal insiden sampai ke ranah hukum.