Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Dalam dua hari, tim Densus 88/Antiteror menangkap 4 terduga teroris. Tiga terduga teroris ditembak mati karena melawan saat penyergapan.
Penyergapan pertama dilakukan di bawah flyover Jl E Tirtapraja, Pamanukan, Subang, Jumat (22/6). Terduga teroris berinisial M dibuntuti hingga akhirnya disergap.
Namun M berupaya melawan dengan menggunakan pisau. Polisi menembak mati. Dari tangan M disita pisau dan tas diduga berisi bom. M tergabung dalam JAD Haurgeulis Indramayu dan Subang.
"(Diduga) merencanakan aksi pada saat Pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal.
Pada hari ini, polisi melakukan penangkapan terduga teroris di dua lokasi di Depok, Jawa Barat. Di lokasi pertama, Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, polisi menembak mati 2 orang terduga teroris berinisial AS dan AZW.
Saat penyergapan, kedua terduga teroris itu melakukan perlawanan dan menyerang serta mengancam nyawa petugas dengan pisau komando dan pistol.
Adapun barang bukti yang disita adalah 1 bilah pisau komando dan 1 pucuk pistol FN dengan magasin dan peluru 9 mm sebanyak 10 butir. Jenazah terduga teroris itu telah dibawa ke RS Kramat Jati.
Di lokasi kedua, gang kontrakan di Kelurahan Mekar Jaya, Sukmaya, Depok, polisi menangkap 1 terduga teroris berinisial MM. Terduga teroris ini disebut tergabung dalam kelompok JAD Bogor. Polisi membawa MM untuk diperiksa.
Baik AS, AZW dan MM sama-sama diduga akan melakukan teror pada pencoblosan pilkada Jabar tanggal 27 Juni.
"Merencanakan aksi dalam pelaksanaan Pilkada Jabar 2018," kata Brigjen Iqbal.(dtc)