Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei tentang Pilgub Sumut 2018. Dari sekian banyak hasil survei itu, hanya lembaga Indo Barometer yang menempatkan Paslon (Pasangan Calon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut urut 2, Djarot - Sihar Sitorus (DJOSS) berada di atas. Sementara, lembaga survei lain menyebut Paslon nomor 1, Edy Rahmayadi - Musa Rajeckshah (Eramas) unggul.
Calon Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1, Musa Rajeckshah nampaknya meragukan hasil survei Indo Barometer. Mengingat, di lembaga survei lain, sepetri CEPP USU, LSI menyebut Eramas unggul jauh.
"Survei LSI itu langsung melihat ke lapangan atas koresponden, dari hasil itu ketika dibandingkan hasil survei CEPP USU tidak jauh berbeda, kita melihat hasil survei sebenarnya," ujar Ijeck, sapaan akrabnya di Medan, Sabtu (23/6/2018) menanggapi hasil survei teranyar dari LSI.
"Bukan hanya melihat hasil satu survei lantas mengalahkan 4 lembaga survei lainnya," katanya mempertanyakan hasil survei Indo Barometer.
Ketua PMI Kota Medan ini mengatakan, hasil dari lembaga survei itu tidak akan membuat Eramas terlena dan diam tidak bekerja.
"Ini berkat kerja keras sekian lama, harus dipertahankan sampai pemungutan suara dan kalau bisa ditingkatkan elektabilitas dan simpati masyarakat kepada Eramas," sebutnya.
Kepada relawan, simpatisan dan para pendukung, Ijeck meminta untuk membantu pada saat hari pencoblosan hingga perhitungan suara di TPS dan rekapitulasi di KPU.
Sebelumnya, 6 lembaga melakukan survei terhadap pasangan calon yang akan bertarung pada Pilgubsu 2018.
Pertama Median yang dalam surveinya 15-25 Januari 2018 menempatkan pasangan Eramas unggul 33,1 % dibanding Djarot-Sihar yang hanya meraup 19,2 %.
Survei kedua dari Indo Barometer yang melakukan kajian 4-10 Februari 2018. Dari surveinya, Indo Barometer menempatkan pasangan Djarot-Sihar unggul tipis 27,8 % dari pasangan Eramas 27,4 %.
Ketiga dari lembaga survei LSPP yang melakukan kajian pada 18-27 Februari 2018. Di survei itu, pasangan Eramas unggul mutlak di angka 42,7 % berbanding 19,14 % yang diraih pasangan Djarot-Sihar.
Keempat yakni lembaga survei CEPP Fisip USU. Dalam rilisnya, CEPP USU menyebut pasangan Eramas meraup 49,08% berbanding 30,31 % yang diraih pasangan DJOSS.
Survei yang kelima oleh Stratak Indonesia yang menempatkan pasangan Eramas unggul 36,91 % berbanding 24,71 % yang diraih pasangan DJOSS.
Terakhir survei LSI, Eramas unggul dengan 45,% dari DJOSS yang memperoleh 34,7 %.