Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sochi. Di balik sosoknya yang tinggi tegap khas orang Jerman, Mats Hummels punya keramahan yang luar biasa. Hummels tak segan melayani pertanyaan jurnalis, baik itu dalam bahasa Jerman atau Inggris.
Hal itulah yang disaksikan saat menghadiri sesi wawancara di mixed zone Fisht Stadium, Sabtu (24/6) malam waktu setempat, usai kemenangan Jermanatas Swedia dengan skor 2-1 di laga kedua Grup F Piala Dunia 2018.
Hummels sendiri tidak bermain di laga itu karena mengalami cedera leher yang didapatnya saat sesi latihan di Sochi Park dua hari lalu. Alhasil, Antonio Ruediger pun mengisi tempat Hummels untuk berduet dengan Jerome Boateng di lini belakang.
Hummels jadi pemain Jerman pertama yang ditemui para media di Mixed Zone. Dia pun langsung mendapat todongan handphone dan voice recording dari para pewarta asal Jerman. Sekitar 10-15 menit Hummels diwawancara dengan bahasa ibunya.
Setelah itu, jurnalis dan seorang jurnalis asal Inggris coba mencegat Hummels untuk diminta wawancara dengan bahasa Inggris. Hummels pun dengan ramah melayani permintaan interview itu dengan pertanyaan awal adalah soal kondisi lehernya.
"Saya merasakan badan saya tidak enak dalam tiga minggu terakhir. Lalu saya mendapat masalah besar pada latihan Kamis kemarin (cedera leher). Saya tidak merasa enak sejak itu dan merasa ada sesuatu yang serius bisa terjadi pada saya," ujar Hummels menanggapi pertanyaan tersebut.
"Jadi tim dokter mengharuskan saya untuk absen hari ini dan saya sangat sulit menerimanya. Tapi, itu sudah jadi keputusan mereka," sambungnya.
Laga diakhiri dengan kejadian tak menyenangkan ketika terjadi ribut-ribut antara ofisial Jerman dan para pemain Swedia saat perayaan gol penentu kemenangan Toni Kroos.
"Saya tidak tahu soal ribut-ribut di bench. Saya cuma dengar ada ofisial kami berselisih paham dengan pemain Swedia (usai gol kemenangan Kroos). Saya tidak melihat sama sekali kejadian. Saya tidak mau komentar soal itu," papar bek berusia 29 tahun itu.
"Laga-laga seperti ini bakal selalu berujung emosional. Tentunya akan sangat sulit bagi mereka ketika kebobolan di menit-menit akhir dan saya paham hal-hal seperti itu bisa terjadi," kata Hummels.(dts)