Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi - Krisis air bersih yang melanda ratusan warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon akibat banjir bandang mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. Untuk kali kesekian, pasokan air bersih terus berlanjut hingga saat ini.
Pasokan air bersih yang masuk di desa lereng Gunung Raung itu berjumlah total 29.000 liter hingga hari Minggu, (24/6/2018).
Rinciannya, 9.000 liter pasokan dari Polres Banyuwangi yang menggunakan Watercanon, 3 tangki dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan total 12.000 liter, dan 2 tangki berisi 8.000 liter hasil pasokan dari Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Banyuwangi.
Selain mendapatkan pasokan air bersih, Desa Sumberarum juga mendapatkan bantuan 6 unit Tandon air bersih. Rinciannya, 5 dari Kementerian PUPR dan satu dari PDAM Banyuwangi. "Lima tandon yang hari ini datang langsung dikirim dari Surabaya," ungkap Kepala Desa Sumberarum Ali Nurfatoni kepada detikcom.
Dia mengatakan, bantuan tandon itu diperuntukkan selama krisis air bersih berlangsung. Segala bantuan tersebut sangat membantu bagi masyarakat. Oleh karena itu, beberapa tandon tersebut ditaruh di lokasi strategis.
"Sifatnya hanya sementara, kalau nanti normal kembali kami kembalikan. Paling lama kita minta 2 bulan. Seperti di tempat ibadah, masjid dan musala," ulasnya.
Ali mengatakan untuk saat ini pihaknya tengah melakukan langkah langkah agar saluran air bersih kembali normal. Meski demikian, dibutuhkan biaya yang cukup besar akibat tandon dan pipa rusak berantakan gara gara diterjang banjir pada Jumat lalu.
"Bagaimanapun juga perbaikan harus segera, tidak bisa ditunda," tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman mengatakan, penggunaan Watercanon yang digunakan untuk membawa air bersih tersebut sudah menjadi tradisi Polres Banyuwangi dalam membantu bencana banjir ataupun kekeringan.
"Sebelumnya di Wongsorejo kita membantu masyarakat yang kekeringan. Ini di Songgon kita lakukan hal yang sama. Kita berbagi untuk kemanusiaan," tambahnya.
Seperti diketahui, bahwa banjir bandang yang terjadi di tiga sungai Desa Sumberarum tersebut merusak fasilitas umum. Salah satunya tandon air bersih dan pipa. Total ada seribu jiwa yang kena dampak. Tapi, untuk saat ini ada sekitar 400 KK yang membutuhkan suplai. Sedangkan, sisanya sudah teratasi. dtc