Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Harga daging ayam di tingkat peternak mengalami kenaikan sejak awal tahun 2018 dari sebesar Rp 18.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 21.000 per kg.
Ketua Umum Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN), Sigit Prabowo mengatakan kenaikan tersebut dikarenakan market share atau pangsa pasar.
Sebab, saat ini kodisinya peternak mandiri hanya menguasai pasar sebesar 10% dan sisanya dikuasi oleh industri ternak skala besar.
"Soalnya kita sudah terpasung sama harga day old chicken (DOC). Kita ambil untung dikit terus sekarang market share itu dikendalikan oleh perusahaan besar 70%. Kita peternak mandiri hanya 10% dan peternak mandiri industri 20%. Jadi kita benar-benar ngikutin (market share)," katanya, Senin (25/6).
"Harganya sekarang Rp 21.000/kg. Tahun lalu lebih rendah sekitar Rp 18.000/kg hingga Rp 21.000/kg ini naik dari awal tahun," imbuhnya.
Selain itu, kenaikan harga tersebut juga berkaitan dengan produksi ayam yang berkurang. Padahal, harga pakan ayam sudah mengalami kenaikan.
"Ini bisa jadi karena produksi berkurang karena ini tumbuh kembangnya delay. Padahal harga pakan naik Rp 300 tapi nutrisi kualitasnya kurang," tutupnya.(dtf)