Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Solo - Selama masa angkutan lebaran 2018, tercatat ada delapan kecelakaan terjadi di jalan tol Salatiga-Ngawi. Para korban mengalami luka ringan dalam kecelakaan-kecelakaan tersebut.
Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), David Wijayatno, mengatakan kecelakaan terjadi akibat pengendara yang mengalami kelelahan. Akibatnya, pengemudi mengantuk dan mengalami kecelakaan.
"Kalau rambu-rambu rasanya sudah cukup. Memang kelelahan saja, karena berkendara jarak jauh," kata David, Senin (25/6/2018).
Menurutnya, jumlah tersebut relatif kecil jika dibandingkan banyaknya pengguna jalan tol Salatiga-Ngawi selama lebaran. Rata-rata ada 30 ribu kendaraan per hari yang melintasi ruas sepanjang 112,9 km itu.
"Targetnya zero accident. Tapi kalau dibandingkan dengan jumlah pengguna jalan tol selama 17 hari sejak mudik sampai balik, kan kecil sekali," ujar dia.
Selain masalah kecelakaan, kemacetan juga sempat terjadi di Kali Kenteng, ruas fungsional Salatiga-Colomadu. Penyebabnya ialah kondisi jalan yang cukup curam, sehingga pengendara harus lebih berhati-hati.
"Kepadatan di Kali Kenteng terjadi saat arus mudik. Tapi saat arus balik sudah lancar," ungkapnya.
Adapun saat ini ruas Colomadu-Salatiga dan Sragen-Ngawi telah ditutup kembali untuk melanjutkan proses pembangunan. Sedangkan ruas Colomadu-Sragen tetap dibuka gratis hingga peresmian jalan tol. dtc