Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Perekonomian Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan III 2018 berpotensi tetap tumbuh di rentang 5,0%-5,4%.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Arief Budi Santoso, mengungkapkan, perekonomian Sumut pada triwulan III didorong oleh realisasi investasi serta belanja pemerintah yang kuat ditengah konsumsi rumah tangga yang tumbuh terbatas setelah perayaan Idul Fitri.
"Kami meyakini secara keseluruhan tahun 2018, kinerja perekonomian Sumatera Utara akan membaik terutama bersumber dari perekonomian domestik," katanya pada cara Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Sumut, di Medan, Senin (25/6/2018).
Pelaksanaan Pilkada menjadi motor penggerak konsumsi pemerintah serta konsumsi LPNRT di tahun pesta demokrasi ini.
Selain itu, peningkatan UMP dan alokasi bantuan sosial (berupa PKH, BPNT, dan Dana Desa) di tahun ini juga diharapkan dapat menggiatkan aktivitas konsumsi rumah tangga.
Begitupun, tambahnya, Sumut masih harus mewaspadai beberapa risiko yang membatasi pergerakan pertumbuhan ekonomi terutama terkait dengan sisi eksternal.
Hal ini berkaitan dengan potensi kebijakan proteksionisme negara parter dagang serta perkembangan harga komoditas perkebunan di tahun 2018 yang cenderung melemah berpotensi menahan kinerja dari sisi eksternal. "Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini tengah terjadi perang dagang antara AS dan China, termasuk dengan Kanada dan Uni Eropa. Ini berpotensi menahan laju pertumbuhan ekonomi Sumut," pungkasnya.