Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Kapolri Jenderal Tito Karnavian secara tegas memerintahkan jajarannya untuk menjaga netralitas dalam Pilkada Serentak 2018. Partai Gerindra mengapresiasi upaya serius yang dilakukan Kapolri itu.
"Partai Gerindra mengapresiasi upaya serius Kapolri untuk menjaga agar Polri tetap netral dalam Pilkada serentak 2018 ini," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/6/2018).
Perintah Kapolri tersebut tertuang dalam Surat Telegram Rahasia Kapolri Nomor: STR/404/ VI/ Ops 1.3/2018 tentang pedoman petugas PAM di TPS pada Pilkada tahun 2018. Dalam surat itu, Tito melarang para anggota Polri untuk mendokumentasi data pemilu dan menyebarkan ke media saat Pilkada nanti.
"Kami percaya bahwa surat edaran Kapolri itu akan dipatuhi oleh seluruh petugas Polri di lapangan," ujarnya.
Dasco yakin, surat itu akan membuat suasana pada pemilihan tahun ini akan kondusif dan minus kecurigaan. Dasco mengaku hingga saat ini pihaknya juga belum menerima laporan adanya indikasi ketidaknetralan Polri.
"Kami berharap situasi kondusif ini bisa terus dipertahankan sampai tahapan akhir Pilkada serentak," kata Dasco.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengeluarkan aturan yang melarang para anggota Polri mendokumentasi data pemilu dan menyebarkan ke media saat pilkada nanti.
"Ya, saya sudah buat TR sudah cukup lama berikut sanksinya dan kemudian itulah item-item yang cukup jelas, di antaranya mengenai tidak boleh untuk dokumentasikan data-data yang ada sampai ke media dan lainnya," kata Tito, Senin (25/6).
Tito juga mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada anggota Polri yang bersikap tidak netral.
"Kedua, saya sudah sampaikan lagi beberapa TR tentang netralitas berikut sanksi, di antaranya sanksi mulai ringan ke teguran mutasi demosi sampai ke pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Saya sudah ambil langkah. Kalau ada yang seperti berpihak, itu saya ganti, dan hari ini saya keluarkan lagi," imbuh dia. (dtc)