Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia (Ikessindo) menggelar acara pelantikan, pelatihan, pendidikan, perlindungan dan pengarahan untuk pengurus konsultan kesehatan di Sumatera Utara (Sumut) yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan.
Hal ini dilakukan karena selama ini banyak masyarakat di kalangan kesehatan yang mengaku konsultan kesehatan, namun tidak mampu menunjukkan kompetensinya.
"Agar tidak kacau, institusi yang menggunakan jasa konsultan ini, haruslah diwadahi oleh satu organisasi, yakni Ikkesindo. Kesehatan bukan semata dari kalangan dokter saja, namun juga dari keperawatan, ahli gizi dan juga alat kesehatan baik yang konstruksi maupun non konstruksi," kata Ketua Panitia sekaligus Sekretaris Ikkesindo terpilih dr M Riza kepada MedanBisnisDaily.Com usai acara Pelantikan, Pelatihan dan Uji Kompetensi Konsultan Manajemen Kesehatan (KMK) Pratama di Santika Premiere Dyandra Hotel Medan, Kamis (28/6/2018).
Dikatakannya, di konstruksi ada dari rekan-rekan tenaga insinyur untuk desain grafis. Mereka nantinya dilibatkan untuk membantu pembangunan pengembangan terkait kesehatan, baik rumah sakit atau institusi lain yang harus memenuhi persyaratan kesehatan dan keamanan.
"Inilah gunanya Ikkesindo, supaya jangan ada lagi orang-orang yang mengaku tenaga ahli konsultan dari luar dengan tarif yang besar. Sehingga yang menggunakan jasa mereka menjadi jatuh rugi. Akhirnya Ikkesindo ke depan nanti bisa menjadi wadah di setiap provinsi bagi tenaga ahli yang selama ini bergabung dan berkecimpung di dalamnya mendapatkan legalitas berupa sertifikasi dari Ikkesindo," ungkapnya.
Adapun, lanjutnya, dokter, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga farmasi, ahli gizi dan semua tenaga kesehatan yang terlibat di dalamnya adalah semua tenaga kesehatan yang sudah berpengalaman dalam proyek-proyek kesehatan. Ke depan, mereka sebagai staf ahli dapat mendaftarkan diri mereka bergabung ke Ikkesindo sebagai konsultan yang bersertifikat. "Artinya sudah legal dari sisi hukum. Jadi lebih terorganisir. Nanti juga ada kopartemen, yang khusus membidangi keahlian masing-masing. Misal ada dokter yang mampu membidangi manajemen rumah sakit, di bidang hukum dan sebagainya. Jadi intinya terkait disiplin ilmu," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam acara pelantikan kepengurusan berjumlah 25 orang, sebagian besar dari Medan, Palembang dan Padang. "Latar belakangnya ada yang direktur, pejabat daerah serta ada yang di swasta. Lalu dilanjutkan pelatihan selama 3 hari dan di hari ke-4, akan melaksanakan ujian untuk mendapatkan sertifikasi dari Menteri Kesehatan," paparnya.
Sementara, kata dr Riza, yang melantik adalah, Ketua Ikkesindo Pusat. Dan yang terpilih ada dr Azwar Hakimi Lubis SpA. Untuk kopartemen belum dibentuk karena belum lengkap jumlah orangnya. Kepengurusan selama 4 tahun. Ikkesindo dibentuk tahun 1970 an. Namun karena banyak organisasi-organisasi kecil, sehingga dibentuk kembali pada tahun 2011. Sebelumnya sudah dilaksanakan di Jakarta, Semarang dan Sumut. Nantinya akan dilakukan di Surabaya.