Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. BPJS Ketenagakerjaan mencatatkan kinerja positif menjelang akhir semester pertama tahun ini. Hasil investasi dari Badan yang mengelola Jaminan sosial untuk tenaga kerja ini tumbuh lebih baik dibandingkan dari periode yang sama tahun lalu.
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh melalui keterangan resminya mengungkapkan, hingga Mei 2018 pihaknya mengantongi hasil investasi Rp 13,24 triliun. Jumlah itu naik 17,68% dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp 11,25 triliun. “Kenaikan investasi tersebut didorong oleh penambahan iuran, pengelolaan dana, pembacaan kondisi pasar yang baik sehingga BPJSTK bisa menyesuaikan instrumen investasi, serta kondisi perekonomian yang mendukung” ujar Irvansyah, Kamis (28/6/2018).
Dia merinci, selama ini BPJS mengalokasikan dana di sejumlah instrumen investasi yakni surat utang dengan porsi 61%, saham 19%, deposito 9%, reksadana 10% dan sisanya investasi langsung. Dari keseluruhan penempatan portofolio investasi tersebut, BPJS Ketenagakerjaan mencatat yield on investment (yoi) sebesar 9,86%.
Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mayoritas investasi ditaruh ke surat utang karena mempertimbangkan tingkat liabilitas perusahaan yang besar. "Maka dari itu, BPJS Ketenagakerjaan menaruh sebagian besar dananya ke investasi jangka panjang," jelasnya.
Sepanjang 2018, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan hasil investasi Rp32 triliun dengan dana kelola diproyeksikan bisa mencapai Rp 367,88 triliun. Dari target dana kelola tersebut, perusahaan asuransi sosial ini sudah mengumpulkan dana kelolaan Rp327,66 triliun, atau naik 17% hingga Mei 2018. Artinya, BPJS harus mengumpulkan dana kelolaan Rp 40,22 triliun lagi agar target terpenuhi.
Sementara, hingga saat ini peserta BPJS Ketenagakerjaan yang terdaftar adalah sebanyak 47,49 juta tenaga kerja, dengan jumlah peserta aktif mencapai 27,69 juta orang. Sampai akhir tahun ini target total peserta terdaftar tumbuh 12% dan peserta aktif 22% atau naik menjadi 29,6 juta orang.
“Kami berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung kami, sehingga kami dapat meraih pencapaian ini. Juga terimakasih atas kepercayaan seluruh pekerja dan pemberi kerja kepada perlindungan yang telah diselenggarakan, tentunya BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan yang terbaik agar perlindungan jaminan sosial benar-benar optimal bagi seluruh pekerja,” pungkasnya.