Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Denpasar. Gunung Agung di Bali menunjukkan aktivitas dengan mengeluarkan abu vulkanik. PT Angkasa Pura I (Persero) mengatakan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih beroperasi normal.
"Sehubungan dengan erupsi Gunung Agung yang terjadi siang tadi, bersama ini PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali menginformasikan bahwa kegiatan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali saat ini masih beroperasi normal," bunyi keterangan tertulis Angkasa Pura I, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Sampai dengan pukul 18.30 Wita, kawasan sisi udara (airside) di Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini masih dalam kategori aman. Hal itu berdasarkan hasil paper test yang negatif abu vulkanik.
"Angkasa Pura I akan terus bekerja sama dengan otoritas terkait dalam memonitor kondisi terkini," ujarnya.
Meski begitu, seluruh penumpang yang akan terbang dari dan menuju Bali diharapkan untuk terus memantau status penerbangan melalui pihak maskapai. Penumpang juga bisa mengikuti perkembangan status operasional bandara terkini dengan menghubungi layanan Contact Center Angkasa Pura I di nomor 172 atau Twitter @AngkasaPura172.
Satatus Gunung Agung saat ini masih Siaga. Begini kondisi Gunung Agung berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM.
Berdasarkan PVMBG, setelah erupsi pada 27 Juni 2018 pukul 22.21 Wita, secara visual teramati kolom gas berwarna putih tebal dari pagi tadi sekitar 200 m di atas puncak. Pada sekitar pukul 10.30 Wita, intensitas emisi gas mengalami peningkatan dan disertai abu tipis. Emisi gas dan abu terjadi secara menerus dengan ketinggian berkisar 1.500-2.000 meter di atas puncak dan hingga kini masih berlangsung."Arah sebaran abu utamanya ke barat, kemudian membelok ke barat daya. Hal ini dikonfirmasi oleh tim PVMBG yang melakukan pengecekan di lapangan, hujan abu dengan intensitas tipis teramati di sekitar Desa Puregai (7 km dari puncak)," ujar Kepala PVMBG Kasbani dalam keterangannya. (dtc)