Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan menyiapkan aplikasi pemesanan bangku bus untuk warga yang terdampak kebijakan ganjil-genap menjelang Asian Games 2018. Aplikasi tersebut dibuat supaya masyarakat terbiasa dengan manajemen lalu lintas yang diberlakukan.
"Misalnya penumpang tahu dia jam berapa bisa dapat seat. Kemudian sopir bus juga tahu, busnya dia sudah penuh di-book atau belum, sehingga semua terinformasi dengan baik antara pengguna bus maupun driver," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).
Bambang menuturkan masyarakat yang menggunakan fasilitas bus tersebut tidak dibebani biaya. Menurut dia, kebijakan tersebut mengikuti pola kebijakan pemerintah Rusia selama gelaran Piala Dunia 2018.
"Pemerintah akan menyediakan bus gratis. Tidak bayar selama Asian Games. Sama kayak pertandingan bola di Rusia, angkutan umum gratis kan. Ini akan kita lakukan seperti itu sehingga masyarakat selama Asian Games tentu bisa bepergian dengan angkutan umum," terangnya.
Bambang menjelaskan kebijakan ganjil-genap tak hanya berdampak positif untuk menurunkan volume kendaraan di Jakarta. Kajian BPTJ, kebijakan tersebut berdampak juga terhadap kualitas udara di Ibu Kota.
"Pengalaman kami, ganjil-genap mengurangi 20 persen volume kendaraan. Tapi kecepatan kendaraan naik signifikan. Tadi hasil evaluasi kami (kecepatan kendaraan naik) sampai 60 persen. Tapi yang paling penting adalah CO2. Kita sekarang mulai bicara lingkungan. CO2 kita tekan, CO2 bisa sampai penurunan sekitar 26,6 persen," papar Bambang.
Kebijakan ganjil-genap menjelang Asian Games ini mulai diuji coba pada 2 Juli sampai 31 Juli 2018. Selain ganjil-genap, kebijakan yang akan diuji coba juga adalah penutupan sejumlah pintu tol dan lajur khusus atlet di tol. (dtc)