Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tigaras. Kepala Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas), Nugroho Budi W, mengatakan, pengangkatan bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba mustahil bisa dilakukan.Hal tersebut diutarakannya kepa wartawan di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun,Sabtu sore (30/6/2018).
Nugroho mengatakan itu sekembalinya ia melakukan peninjauan terhadap proses pencarian para korban di Danau Toba. Didampingi Bupati Simalungun JR Saragih,ia menjelaskan bahwa bangkai kapal berada di kedalaman sekitar 420 meter, sementara beberapa korban dan sepedamotor berada di kedalaman 450 meter.
"Dengan kondisi seperti itu,mustahil bisa mengangkat kapal tersebut dari dasar danau.Sebab sampai saat ini kita belum memiliki alat untuk mengangkat kapal di kedalaman 450 meter," katanya.
Nugroho menambahkan bahwa 3 hari waktu tambahan pencarian korban,akan berakhir hari Sabtu ini."Jadi kami tim gabungan akan mengadakan rapat lagi nanti, .apakah pencarian akan dihentikan atau ditambah lagi waktu pencariannya,akan ditentukan dari hasil rapat nanti," jelas Nugroho.
Menurut Nugroho. lagi, secara teknis pengangkatan para korban dari dasar danau sangat berisiko,yaitu jasad korban bisa tercerai berai.
"Kalau dilakukan pengangkatan para korban,maka risikonya jasad korban bisa hancur tercerai berai.Maka hal ini akan kita koordinasikan dengan para keluarga korban, apakah mereka setuju atau tidak," jelasnya.
Bupati JR Saragih, menambahkan, Pemkab Simalungun tetap mendukung sepenuhnya upaya pencarian para korban serta pengangkatan bangkai kapal.
.