Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Rupiah menunjukkan penguatan usai Bank Indonesia (BI) mengumumkan kenaikan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Ratemenjadi 5,25% atau naik 50 bps dari 4,75%.
Pelaku pasar pun langsung merespons kebijakan tersebut yang tercermin dari laju dolar AS yang mulai jinak.
Sayangnya, kondisi itu tak berlangsung lama. Hari ini dolar AS kembali perkasa.
Mengutip reuters, Minggu (1/7), dolar AS kembali mengalami penguatan. Posisi tertinggi siang ini berada di Rp 14.390 sebelum kembali jinak.
Meski mulai mengalami penurunan, namun dolar AS masih berada di atas Rp 14.000 tepatnya di Rp 14.255.
Sebelumnya, Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengatakan sumber atau penyebab pelemahan rupiah memang belum teratasi semuanya.
"Sumber tekanan rupiah belum semuanya teratasi. Kita tahu bahwa rupiah bergejolak disebabkan beberapa faktor," kata Piter saat dihubungi detikFinance, belum lama ini. (dtf)