Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tigaras. Setelah dioperasikan selama 4 hari, akhirnya jaring pukat harimau diangkat dari dalam Danau Toba. Menurut informasi, jaring pukat harimau ini diangkat karena dianggap sia-sia, sebab tidak menghasilkan apa-apa.
Salah seorang yang turut mengoperasikan pukat harimau tersebut, namun tidak mau namanya disebut, mengatakan bahwa pukat harimau itu didatangkan dari Sibolga.
"Pukat itu adalah sumbangan dari relawan, dibawa dari Sibolga dengan menggunakan truk," katanya di atas KMP Sumut I yang berlabuh di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (1/7/2018).
Sudah empat hari mereka menggunakan pukat tersebut untuk mencari korban tenggelam KM Sinar Bangun beberapa waktu lalu.Namun setelah dipergunakan selama 4 hari dan tidak menghasilkan apapun, maka diputuskan untuk menghentikan penggunaan pukat itu serta mengangkatnya dari dalam danau.
Dengan menggunakan KMP Sumut I, pukat harimau itu berhasil ditarik dari dalam danau. "Tadi malam diangkat pukat harimau ini," kata pria berbadan kurus tersebut.
Terlihat ratusan warga sangat antusias untuk melihat langsung pukat harimau itu, serta ratusan meter tali tambang raksasa yang dpersiapkan untuk menarik bangkai kapal KM Sinar Bangun dari dasar danau.
Beberapa warga berkomentar kalau penggunaan pukat harimau itu untuk mencari korban adalah hal yang sia-sia. "Mana cocok pukat harimau ini untuk cari korban, ya pasti sia-sialah. Masak tidak dipikirkan dulu masak-masak," selutuk salah seorang warga.