Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi insiden pemukulan anak Menpora Imam Nahrawi oleh oknum suporter Persija Jakarta. Anies mengatakan ada proses hukum yang bisa ditempuh.
"Semua tindakan hukum ada proses hukumnya, proses hukum," singkat Anies usai rapat paripurna di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).
Kasus bogem mentah oleh oknum suporter Persija itu kini berbuntut panjang. Oknum berinisial HP sudah diamankan polisi.
Putra dari Menpora itu mengalami kekerasan fisik saat menyaksikan laga Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya di Stadion PTIK, Selasa (26/6). Dari video yang beredar, putra Imam terlihat dipukul saat hendak meninggalkan tribun penonton. Pelakunya tampak mengenakan kostum Persija dan melayangkan pukulan ke bagian wajah putra Imam.
Imam pun tidak tinggal diam anaknya dianiaya. Dia melalui timnya langsung melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Selatan pada Jumat (29/6) dengan nomor laporan polisi LP/1143/K/VI/2018/PMJ/Restro Jaksel.
Pelaku pemukulan anak Menpora Imam Nahrawi tidak lama berselang langsung diamankan, sementara versi Persija si pelaku menyerahkan diri. Pria berinisial HP ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakarta Selatan.
Polisi juga akan meminta keterangan dari Ketua Jakmania Fery Indrasjarif yang perannya dalam insiden itu disorot oleh Imam.
"Yang bersangkutan akan dipanggil. Dalam waktu dekat akan diperiksa Ketua The Jakmania. Kita akan periksa semua saksi di TKP yang ada di video tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Stefanus Michael Tamuntuan dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (1/7).
The Jakmania sendiri sudah menyesalkan insiden pemukulan anak Menpora Imam. Insiden itu menjadi bahan evaluasi The Jakmania.
"Intinya kami dari pihak Jakmania menyesalkan kejadian seperti itu, kejadian bahwa situasi memanas lalu situasi jadi nggak asyik lalu ada hal yang kurang berkenan bagi banyak orang," ujar Sekjen Jakmania Dicky Soemarno kepada detikcom, Minggu (1/7).
"Kami melihat ini sebagai bahan evaluasi kami nanti. Bahwa memang ya situasinya seperti itu sempat memanas," lanjutnya. (dtc)