Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sukabumi. Saat ditemukan di bibir pantai Palabuhanratu, badan Nining Sunarsih (52) basah kuyup dengan sekujur badan penuh pasir, layaknya orang yang habis tenggelam. Namun hasil pemeriksaan medis, berbeda sama sekali. Nining dikabarkan hilang tenggelam pada 8 Januari 2017 silam atau sekitar 1,5 tahun yang lalu.
Menurut Kepala Bidang Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin dokter Wahyu Handriana tidak ditemukan tanda-tanda seperti orang tenggelam. "Kondisinya biasa saja, tidak ada tanda-tanda yang aneh. Jangan salah kita itu di tenggorokan ada semacam 'barrier', air tidak sembarangan bisa masuk ke dalam tubuh ketika dalam kondisi berenang atau menyelam. Kalau misalkan ada cairan masuk ke paru-paru ya sudah meninggal," kata Wahyu kepada awak media, Senin (2/7/2018).
Wahyu menjelaskan orang yang tenggelam, biasanya akan ada air yang masuk ke dalam paru-paru. Makanya ketika ada kejadian orang tenggelam, hal yang paling pertama dilakukan adalah mengeluarkan cairan dari paru-paru sesegera mungkin.
"Kondisi bu Nining ini tidak ada masalah di paru-paru, kalau menurut dokter enggak ada cairan atau benda aneh di organ dalamnya. Pada saat datang menurut dokter jaga hanya pasir saja, ditemukan di rambut dan sebagian tubuh luarnya," lanjut Wahyu.
Lebih lanjut kata dia, untuk saat ini tidak ada tanda-tanda mengkhawatirkan dalam diri pasien Nining. "Hasil anamnesis pasien hanya enggak mau makan jadi lemas. Dinyatakan pasien mengalami kekurangan makan, tensi darah agak naik. Untuk sementara akan dirawat di ruang pemyakit dalam untuk diperiksa lebih lanjut," jelasnya.Nining juga dikatakan Wahyu belum bisa berkomunikasi. "Komunikasi verbal secara langsung tidak bisa, hanya mengangguk saja. Dia mengerti dan mendengar apa yang kita bicarakan," ujar Wahyu. (dtc)