Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kuala Lumpur. Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) resmi menangkap mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak hari ini. Petinggi Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin Anwar Ibrahim, berharap agar mantan pemimpin Malaysia itu diperlakukan secara terhormat dan bermartabat.
Wakil Ketua PKR Rafizi Ramli menyampaikan hal itu dalam cuitan di Twitter. Dituliskannya, Najib harus diperlakukan dengan baik, sementara dia akan dibawa ke pengadilan besok pagi.
"Berita tersebar bahwa Najib Razak ditangkap MACC (Komisi Antikorupsi Malaysia)," demikian cuitan Rafizi seperti dilansir media Malaysia, The Star, Selasa (3/7/2018).
"Saya termasuk di antara mereka yang telah mengkritik dia, namun saya berdoa agar dia diperlakukan dengan baik sebagai mantan perdana menteri, martabat dan kehormatan pribadinya dijaga," imbuhnya dalam cuitannya di Twitter hari ini.
"Saya berdoa beliau dan keluarga diberi keadilan sebaik-baiknya. Itulah perjuangan reformasi," tulisnya.
Najib ditangkap di rumahnya di Jalan Langgak Duta di Kuala Lumpur pada Selasa (3/7) sore. Satgas khusus penyelidikan 1Malaysia Development Berhad (1MDB) menyatakan, Najib ditangkap dalam kaitan dengan penyelidikan terhadap SRC International Sdn Bhd, bekas unit perusahaan 1MDB. Disebutkan bahwa Najib akan dibawa ke pengadilan di Kuala Lumpur pada Rabu (4/7) besok untuk mendengarkan dakwaan-dakwaan yang dijeratkan padanya.
Diketahui bahwa Najib sudah beberapa kali ditanyai MACC terkait penyelidikan pada SRC International. Bukti yang didapat MACC akhir tahun 2015 menunjukkan aliran dana sebesar US$ 10,6 juta atau setara 42 juta ringgit (Rp 146 miliar) dari SRC International telah ditransfer ke sebuah rekening milik Najib. Najib sendiri telah berulang kali membantah dirinya melakukan pelanggaran hukum terkait skandal 1MDB. (dtc)