Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komunitas Rumah Hela Raja Isumbaon menggelar festival budaya di Desa Simullop, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, 4-10 Juli 2018. Kegiatan bertajuk Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak 2018 ini untuk mendukung program pemerintah yang menjadikan Danau Toba (hilir) dan Gunung Pusuk Buhit (hulu) sebagai 10 besar destinasi nasional.
Hal itu dikatakan pendiri Rumah Hela Raja Isumbaon, Hinca Pandjaitan XIII dalam siaran persnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Rabu (4/7/2018).
"Kegiatan ini paralel dengan upaya memperjuangkan Geopark Nasional Kaldera Toba menjadi Geopark Network Unesco," katanya.
Hinca yang juga sebagai anggota DPR RI ini juga mengungkapkan, selain pemerintah, peran masyarakat dengan komunitasnya untuk terus-menerus merawat kearifan lokal budayanya.
"Untuk memajukan ekonomi kreatif, baik di sektor bebatuan (geologi), tumbuh-tumbuhan herbal (biologi) dan keragaman budaya (culture) adalah penting, ujar Sekjen Partai Demokrat ini.
"Jangan pernah lelah teruslah berkarya lanjutkan kreativitas dengan menghormati Tuhan sang pencipta lengkap dengan segala ciptaanNya untuk kita rawat dan kembangkan melalui nilai-nilai budaya yang diwariskan sang leluhur untuk kesejahteraan manusia. Saya berharap, festival wisata edukasi leluhur Batak yang akan diselenggarakan tiap tahun ini bisa menjadi kalender tetap pariwisata nasional dan internasional," ujarnya.
Komunitas Rumahela Raja Isombaon sebagai bagian dari Parsadaan Pomparan Ni Si Raja Batak bersama pemerintah melakukan niat suci ini dalam aktivitas wisata budaya.
Komunitas Rumahela Raja Isombaon mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk hadir di acara festival ini.
"Festival ini mengangkat budaya yang telah berusia 200 tahun lalu. Ini budaya Batak yang sangat tua, yang belum pernah diangkat sebelumnya sampai saat ini. Ini sangat menarik," katanya.
Setiap hari dalam festival akan diadakan perjalanan budaya leluhur Batak. Di hari pertama masyarakat akan diajak menuju mual (mata air) Simullop, simulasi pengambilan air dan pengelekkan mata mual. Hari kedua diadakan misa inkulturisasi Batak Toba, dan Pattapehon.
Hari berikutnya paradehon dan pasahaton ulian bolon dan gondang sabangunan. Penanaman pohon dan upacara pengibaran bendera 3 warna, pentas seni dan hiburan serta diakhiri penjemputan dan panyambutan 3 warna.