Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Rumah Karya Indonesia (RKI) bersama dengan berbagai elemen masyarakat dan komunitas seni budaya akan menggelar Tao Silalahi Arts Festival (TSAF) sekaligus doa kearifan lokal untuk Danau Toba. Kegiatan ini merupakan even tahunan yang digelar di Kecamatan Silahisabungan, Dairi bekerja sama dengan masyarakat sekitar.
Direktur TSAF Ojax Manalu kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (4/7/2018) mengatakan, tahun ini kegiatan TSAF akan dilaksanakan pada tanggal 20-22 Juli 2018 dengan konsep Geopark Kaldera Toba.
Ojax mengungkapkan acara ini bertujuan agar masyarakat mengenal Tao Silalahi sebagai obyek wisata berbasis budaya dan lingkungan. Selain itu, melalui kegiatan ini ia berharap dapat mempublikasikan kepada masyarakat luas bahwa Tao Silalahi juga bagian dari Danau Toba yang mungkin sangat kurang perhatian oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dibandingkan daerah lain yang ada di Danau Toba.
"Tao Silalahi sebagai daerah lokawisata yang akan diekspos dikarenakan merupakan salah satu daerah yang berada di kabupaten Dairi dan letaknya di sekitar pinggiran Danau Toba.
Tao Silalahi juga diketahui memiliki lokasi wisata pantai yang sangat indah. Menurut sumber, diperkirakan mencapai 28 km. Perairan Danau Toba di Kecamatan Silahisabungan merupakan palung terdalam yang ada di dunia, dengan kedalaman mencapai 905 meter, kata Ojax.
Tak hanya itu, Tao Silalahi juga merupakan bagian dari Danau Toba yang paling luas. Bukan hanya pantai, penduduk di Kecamatan Silahisabungan ini juga masih sangat menjunjung tinggi adat kebudayaan.
TSAF sendiri akan diisi oleh festival seni yang di dalamnya ada beberapa bentuk kegiatan seperti seniman berbagi bunyi, seniman berkolaborasi dengan masyarakat dan musik bertajuk cross culture music.
Festival Ekologi dengan penanaman 3000 bibit buah dan bersih-bersih tao. Festival kopi dengan talkshow kopi, arts coffee, stand coffee, dan 4000 ngopi pagi kopi Sidikalang.
Selain itu juga digelar kegiatan 1000 tenda. Yang menarik tahun ini karena 1000 tenda dipadu dengan Onan Camp, Kayaking, dan Jelajah Silahisabungan, tambah Wakil Direktur TSAF Hermanto Situngkir.
Kegiatan TSAF tahun ini juga dirangkai acara doa bersama atas peristiwa-peristiwa yang terjadi di Danau Toba. Semoga masyarakat dan pemerintah bisa belajar dari peristiwa tersebut. Semakin ke depan semakin baik semua peraturan dan fasilitas yang ada di Danau Toba, ungkap Ojax.