Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Presiden Bank Dunia (World Bank) Jim Yong Kim melihat upaya penanganan gizi buruk kronis (stunting) yang dilakukan di Desa Citangkil, Bogor, Jawa Barat. Jim menilai, Indonesia salah satu negara berkembang yang berkomitmen kuat untuk pemberantasan problem terhambatnya pertumbuhan badan anak.
Jokowi mengajak Jim ke lokasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kenanga, Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di lokasi itu berdiri sebuah tenda dan perlengkapan Posyandu, yang dilengkapi juga dengan timbangan anak, alat pengukur panjang anak serta sajian minuman dan makanan bergizi untuk anak.
"Ini kehormatan bagi kami untuk bertemu dengan Presiden Jokowi dan mengunjungi Kabupaten ini, terutama dengan adanya komitmen yang sangat kuat dari pemerintah Presiden Jokowi untuk mengatasi isu stunting ini," kata Jim di lokasi, Rabu (4/7).
Jim mengatakan, stunting merupakan persoalan yang ada di negara-negara berkembang di dunia. Persoalan stunting ini pun harus jadi perhatian serius.
"Persoalan ini sangat serius, karena anak-anak butuh pertolongan sesegera mungkin. Karena bila anak-anak ini tidak diobati sedini mungkin, maka mereka di kemudian hari tidak akan dapat mengoptimalkan potensi yang mereka miliki dan berkontribusi bagi pembangunan negara ini," katanya.
Jim menambahkan, tidak banyak negara yang bisa mengatasi persoalan stunting tersebut. Karena penanganan stunting butuh komitmen serta keinginan politik yang kuat.
"Dan Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Jokowi menjadi salah satu negara berkembang terbesar yang menunjukan komitmen tersebut," katanya.
Jim juga mengatakan, Jokowi mengajak untuk menanggulangi stunting dengan metode baru. Yakni dengan pemanfaatan teknologi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk ormas keagamaan.
"Presiden Jokowi mengajak kita untuk beranjak dari seluruh metode lama dan menggunakan pendekatan baru. Di antaranya dengan memanfaatkan teknologi yang ada, dengan merangkul sektor swasta, dan melibatkan organisasi-organisasi kemasyarakatan termasuk organisasi keagamaan, dan masyarakat sipil membawa mereka memahami mengenai stunting dan mengatasi stunting sebisa mungkin," jelasnya.
Jim juga mengajak dunia untuk belajar dari Indonesia dalam upaya penanganan masalah stunting.
"Mengatasi masalah stunting sedini mungkin adalah kunci dalam menjaga pertumbuhan ekonomi suatu negara di masa depan. Dan saya ingin mengajak dunia untuk belajar dari Indonesia terkait hal ini. Karena Indonesia akan menunjukan kepada dunia dengan kepemimpinan dan keinginan politik yang kuat dengan pemanfaatan teknologi, dengan merangkul semua stakeholders yang terlibat, maka upaya penanganan stunting dapat dilakukan," jelasnya. (dtc)