Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Keinginan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro ditolak keluarga. Gerindra menilai hal itu tak masalah dan merupakan hak dari pihak ahli waris.
"Kan haknya ahli waris. Pak Prabowomengusulkan rencana ini, maksud PakPrabowo untuk menghormati para pahlawan. Tapi kalau ahli waris menolak ya nggak ada masalah. Ini kan baru wacana, usulan. Bisa terlaksana, bisa tidak," ujar Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, Jumat (6/7).
Andre mengatakan, keinginan Prabowo untuk memindahkan makam Diponegoro ke Yogyakarta sebagai upaya untuk menghormati jasa pahlawan. Prabowo geram dengan perilaku penjajah yang bahkan tak 'memulangkan' jenazah pahlawan ke tanah kelahiran mereka.
"Pak Prabowo sangat hormat kepada leluhur. Itu saja. Pak Prabowo tidak punya kepentingan apa-apa selain menghormati dan menghargai nilai-nilai kepahlawanan Pangeran Diponegoro. Tujuannya baik," kata Andre.
Sebelumnya, Ahli waris Pangeran Diponegoro, Hamzah Raden Diponegoro menolak memindahkan makam ke Yogyakarta dan tetap berharap makam itu berada di Makassar.
"Kalau saya sebagai keluarga penanggung jawab, artinya dari dulu ada rencana itu untuk memindahkan di Kerajaan Mataram. Ini amanah beliau sudah mewakafkan dirinya untuk dimakamkan di tempat ini," kata cucu Pangeran Diponegoro, Hamzah Raden Diponegoro saat ditemui detikcom di Halaman Makam Pangeran Diponegoro, Jalan Diponegoro, Wajo, Kamis (5/7).
Hamzah bercerita, Pangeran Diponegoro juga telah mewasiatkan kepada isteri dan anaknya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya untuk dimakamkan di Makassar.
"Sebelum menghembuskan nafas, beliau sudah tidak lama meninggal mewakafkan dirinya kepada isteri dan anak apabila saya meninggal tidak usah dipulangkan ke kampung halaman," jelasnya.(dtc)