Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) telat membayar utang bunga obligasi. Perusahaan berdalih tengah melakukan restrukturisasi surat utangnya.
Melansir keterbukaan informasi, Jumat (6/7), AISA sudah telat melakukan pembayaran bunga ke-21 atas obligasi dan sukuk ijarah TPS Food I Tahun 2013.
"Bersama ini kami sampaikan bahwa PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk belum dapat menyetorkan dana ke rekening KSEI untuk pembayaran bunga obligasi dan sukuk," kata Direktur Utama AISA Joko Mogoginta.
Pembayaran bunga obligasi dan sukuk ijarah TPS Food I Tahun 2013 ke-21 jatuh pada 5 juli 2018 kemarin. Perusahaan diketahui belum membayarkan hingga saat ini.
Joko menegaskan bahwa perusahaan sedang mengupayakan proses restrukturisasi obligasi dan sukuk tersebut. Manajemen berjanji akan memberikan informasi kelanjutan proses tersebut.
Sekedar informasi, TPS Food menerbitkan obligasi dan dan sukuk ijarah (sukuk) TPS Food I dengan nilai masing-masing Rp 600 miliar dan Rp 300 miliar pada 1 April 2013.
Obligasi dan sukuk ijarah ini akan jatuh tempo pada 5 April 2018 dengan tingkat suku bunga tetap 10,25%. Bunga dan fee ijarah dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Namun karena alasan keuangan, perusahaan mengajukan perpanjangan pembayaran obligasi hingga 12 bulan setelah tanggal jatuh tempo. Itu artinya perusahaan masih terus membayarkan bunga.
Perusahaan yang dulu bergerak di industri beras ini memang tengah mengalami permasalahan panjang. Awalnya ketika anak usahanya PT Indo Beras Unggul (IBU) yang dituding melakukan pengoplosan beras subsidi menjadi beras premium. Hal itu berujung dengan penjualan lini bisnis berasnya.(dtf)