Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pasangan calon nomor urut 1, Nikson Nababan-Sarlandy Hutabarat keok di Kota Tarutung, ibu kota Tapanuli Utara (Taput) dan kecamatan di sekitarnya, dalam Pilkada Taput 27 Juni 2018. Namun, pasangan yag diusung PDIP ini unggul di 10 kecamatan dan ditetapkan sebagai pemenang Pilkada oleh KPU.
Dikutip dari website resmi KPU Taput, Jumat (6/7/2018), pasangan nomor urut 2, Jonius TP Hutabarat-Frengky P Simanjuntak menguasai perolehan suara di Kota Tarutung dengan meraih 10.847 suara. Sementara, Nikson-Sarlandy meraih 7.319 suara atau terpaut 3.582 suara dari JTP-Frens. Sementara pasangan nomor urut 3, Chrismanto Lumbantobing-Hotman P Hutasoit hanya meraup 3.600 suara.
Di sekitar Tarutung, Kecamatan Sipoholon juga milik JTP-Frengky dengan 6.935 suara, sedangkan Nikson-Sarlandy 4.299 suara dan Chrismanto-Hotman hanya 868 suara.
Kemudian di Siatas Barita, JTP-Frengky juha unggul dengan 3.543 suara, Nikson-Sarlandy 2.383 suara dan Chrismanto-Hotman hanya 1.325 suara. Selain itu di Sipahutar JTP-Frengky 5.717 suara atau beda tipis dengan Nikson-Sarlandy 5.416 suara. Chrismanto-Hotman hanya 1.901 suara.
Satu kecamatan lagi milik JTP-Frengky yang di luar sekitaran Tarutung adalah Purbatua, yaitu 1.717 suara dan beda tipis dengan Nikson-Sarlandy 1.659 suara. Sementara Chrismanto-Hotman hanya 461 suara.
Namun di luar Kota Tarutung sekitarnya, Nikson-Sarlandy merajai perolehan suara, teparnya di 10 dari 15 kecamatan yang ada di Taput. Ke-10 kecamatan itu yakni Siborongborong 13.058 suara, Pangaribuan 6.761 suara, Pagaran 5.482 suara.
Kemudian Muara 4.573 suara, Garoga 3.958 suara, Adian Koting 3.230 suara, Pahae Julu 3.167 suara, Parmonangan 2.945 suara, Pahae Jae 2.930 suara dan Simangumban 2.195 suara.
Berikut rincian perolehan suara berturut pasangan nomor urut 1, 2, dan 3.
Adian Koting 3.230 2.933 1.045
Garoga 3.958 2.660 2.042
Muara 4.573 2.121 299
Pagaran 5.482 2.318 870
Pahae Jae 2.930 2.255 988
Pahae Julu 3.167 2.496 1.122
Pangaribuan 6.761 5.266 2.088
Parmonangan 2.945 2.941 987
Purbatua 1.659 1.717 461
Siatas Barita 2.383 3.543 1.325
Siborongborong 13.058 7.821 1.948
Simangumban 2.195 1.476 430
Sipahutar 5.416 5.714 1.901
Sipoholon 4.299 6.935 868
Tarutung 7.319 10.847 3.600
Praktisi politik Sumut, Ronald Naibaho, mengatakan, kemenangan Nikson-Sarlandy menegaskan penguasaan suara di Kota Tarutung dan sekitarnya yang menjadi sentra pemilih terbesar, tidak menjamin kemenangan di Pilkada Taput.
Pasangan Nikson-Sarlandy menunjukkan bahwa dengan menguasai 10 kecamatan di luar Tarutung, kemenangan dapat diraih.
"Hanya saja memang, Nikson-Sarlandy tetap memainkan perannya di Tarutung dan sekitarnya, namun tidak ngotot karena Nikson sadar bahwa kawasan itu bukan basisnya," kata Ronald.
Kemudian perolehan suara JTP-Frengky di Tarutung, Siatas Barita dan Sipoholon dan kemenangan Nikson-Sarlandy di Siborongborong, menunjukkan telah berlangsungnya politik identitas.
Kota Tarutung dan Siatas Barita misalnya nampak jelas bahwa keturuman Pomparan Guru Mangaloksa yang dominan di daerah itu, memilih JTP, ditambah Sipahutar karena komunitas marga dan keturunan (pomparan) Simanjuntak yang banyak di sana.
Hal yang sama juga ditunjukkan pomparan marga Nababan di yang lebih memilih Nikson-Sarlandy di Siborongborong. Selebihnya di luar daerah itu karena faktor kinerja Nikson Nababan selaku calon petahana serta elektabilitas dan keterpopulerannya. "Namun jangan salah, para ASN dan keluarganya menjadi modal awal Nikson," tukas Ronald.