Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samara. Penalti Ivan Rakitic membuyarkan impian Rusia melangkah ke semifinal Piala Dunia 2018. Seluruh penjuru negeri pun bersedih, termasuk di Samara.
Rusia dalam kepercayaan diri tinggi menghadapi laga perempatfinal kontra Kroasia di Fisht Stadium, Sochi, Sabtu (7/7) malam waktu setempat. Kemenangan atas Spanyol di babak 16 besar membuat pasukan Stanislav Cherchesov makin yakin.
Tak cuma para pemain, masyarakat Rusia pun juga larut dalam euforia tersebut. Di sudut-sudut kota di Rusia sudah pasti akan menyaksikan tim kesayangannya melawan Kroasia.
Di Samara pun demikian sampai membuat Kuibyshev Square, yang dijadikan Fan Fest, penuh sesak oleh orang-orang. Padahal Kuibyshev adalah square terbesar di Eropa dan mampu menampung 15 ribu penonton.
Alhasil, para suporter yang datang beberapa saat sebelum laga dimulai harus gigit jari karena pihak panitia menutup fan fest, karena dikhawatirkan membeludak. Antusiasme penonton yang tak terbendung ini lantas membuat mereka tumpah ruah di jalanan dan kafe-kafe.
Jurnalis yang tak kebagian masuk ke fan fest harus "numpang" nonton di kafe terdekat. Meski cuma "bermodalkan" tv yang berukuran tak begitu besar, atmosfer tak kalah hebat dengan yang menonton langsung di stadion atau fan fest.
Mereka berteriak, bernyanyi, dan melakukan apapun untuk memberikan dukungan kepada Rusia. Gol Denis Cheryshev membuat penonton bersorak-sorai sebelum dibalas Andrej Kramaric.
Gol Domagoj Vida di menit ke-101 dibalas Mario Fernandes di menit ke-115 dan duel harus diselesaikan dengan adu penalti. Suasana pun makin tegang ketika penendang pertama Rusia, Fyodor Smolov, gagal.
Satu per satu penendang Rusia maju namun penonton cemas ketika Fernandes sebagai eksekutor gagal menyelesaikan tugasnya. Rusia dalam kondisi terjepit sebelum akhirnya mereka harus gigit jari usai penalti Rakitic mengecoh Igor Akinfeev.
Kroasia pun berpesta pora dan Rusia pun tertunduk lesu. Kelesuan yang sama dirasakan pendukungnya di mana kondisi sekitar kafe tiba-tiba senyap dan seorang fans langsung mematikan televisi di sana.
Tak ada lagi 'Russia, Russia, Russia' yang terdengar di mana-mana dan hanya sedikit saja yang melakukannya. Kebanyakan para penonton tertunduk lesu dan berjalan seperti tanpa gairah.
"Kami sendiri sudah puas sebenarnya dengan hasil ini, perempatfinal di luar ekspektasi kami dan tim sudah bermain bagus. Rakyat Rusia patut berbangga," ujar salah satu fans Rusia, Kathrina (25 tahun), yang ditemui dalam perjalanan dari fan fest.
Memang bukan malamnya Rusia, tapi setidaknya Tim Beruang Merah sudah menunjukkan kelasnya sebagai tuan rumah yang tak mau membuat malu publik sendiri.(dts)