Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Partai Demokrat (PD) tidak mempermasalahkan 'gerilya' yang dilakukan Anies Baswedan yang meminta restu maju Pilpres 2019kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Namun PD mengingatkan Anies supaya tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak terbengkalai.
"Roadshow yang dilakukan Anies Baswedan, artinya beliau berpikir, tetapi jangan lupa juga. Jangan karena sibuk roadshow nanti Jakarta tertinggal. Itu perlu juga dipertimbangkan karena beliau baru menjabat (sebagai gubernur DKI Jakarta)," ujar Kadiv Advokasi dan Hukum PD Ferdinand Hutahaean saat dihubungi, Sabtu (7/7) malam.
Selain itu, Anies juga masuk ke dalam radar PD untuk diusung menjadi capres Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Lantas, apakah Anies akan sowan ke Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)?
"Jadi kalau dengan Pak SBY yang saya tahu Pak Anies belum ada rencana pertemuan. Cuma memang belum saya cek secara pasti. Tetapi alau Pak Anies ingin bertemu Pak SBY, tentu Pak SBY pasti akan menerima atau menugaskan salah satu waketum untuk menemui Anies Baswedan karena ini sebetulnya politik tingkat tinggi," tutur Ferdinand.
Pertemuan antara Anies dengan Prabowo diungkapkan Waketum Gerindra Ferry Juliantono. Maju-tidaknya Anies ke Pilpres menunggu restu Prabowo.
"Pak Anies Baswedan, beliau menemui Pak Prabowo untuk mendapatkan kebijaksanaan apakah diperkenankan maju mengikuti kontestasi di Pilpres," kata Ferry kepada wartawan setelah mengisi diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7).(dtc)