Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan nama cawapres Joko Widodo (Jokowi) sudah mengerucut, dan pengumumannya tinggal menunggu waktu yang cerah. Menurut Wasekjen Golkar M Sarmuji, maksud pernyataan Megawati itu ialah menunggu kegaduhan pilkada serentak 2018 mereda.
"Kemungkinan Bu Mega menunggu agar ekses pilkada reda. Pilkada kemarin meskipun lancar, tapi masih ada sisa rasa penasaran di antara partai-partai mengapa di daerah ini bisa kalah atau di daerah itu bisa tidak sesuai harapan," kata Wasekjen Golkar M Sarmuji kepada wartawan, Senin (9/7/2018).
Menurut Sarmuji, ekses pilkada serentak 2018 tak hanya dirasakan Megawati selaku Ketum PDIP. Kegaduhan pasca-pilkada turut dirasakan ketum partai lainnya.
"Itu bukan hanya terjadi dengan Bu Mega, tapi bisa jadi juga dirasakan oleh ketua umum partai lainnya," ujarnya.
Karena itu, sebut Sarmuji, pengumuman soal cawapres Jokowi tidak perlu diburu-buru. Alasannya, demi memutuskan yang terbaik dibutuhkan waktu yang cukup.
"Sedikit tambahan waktu bukan masalah untuk mendapatkan hasil yang baik, yang bisa diterima oleh partai koalisi, punya kedekatan dengan Pak Jokowi dan bisa berkontribusi dalam pemenangan pilpres," sebut anggota DPR itu.
Sarmuji menambahkan, sejauh ini belum mengetahui nama cawapres yang dikantongi Jokowi. Soal nama-nama itu pun ke depan masih harus dibahas bersama seluruh partai koalisi.
"Kita belum tahu apakah mengerucut ke satu nama atau beberapa nama. Tapi kemungkinan besar masih mengerucut ke beberapa nama. Itu pun masih harus dibahas diantara sesama partai koalisi dengan Pak Jokowi," jelas Sarmuji.
Sebelumnya, Megawati bertemu Jokowi Minggu (8/7) malam di Istana Batu Tulis, Bogor. Megawati mengatakan nama cawapres Jokowi sudah mengerucut dan tinggal menunggu waktu untuk diumumkan.
"Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati dalam keterangan tertulis yang disampaikan Hasto. (dtc)