Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta. Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo, meminta mahasiswa baru yang akan berkuliah tidak membawa kendaraan pribadi ke Yogyakarta. Pihaknya berharap adanya peran aktif kampus dalam mengajak mahasiswanya untuk memakai angkutan umum.
"Kalau yang jelas saya kepengen mengimbau kepada kampus-kampus, agar (menyosialisasikan) mahasiswanya menggunakan angkutan umum," kata Sigit saat dihubungi detikcom, Senin (9/7/2018).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Wirawan Haryo Yudho menambahkan, setidaknya ada puluhan ribu mahasiswa baru yang akan memasuki Yogyakarta. Jika semuanya membawa kendaraan pribadi, maka diprediksi akan muncul titik kemacetan baru.
"Kami berharap nantinya dalam masa orientasi kampus dari civitas akademika itu juga memberikan (imbauan kepada mahasiswa baru) kalau bisa jangan membawa kendaraan pribadi," ujarnya.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kata Wirawan, justru ada mahasiswa baru dari luar daerah membawa mobil ke Yogyakarta. Jika hal tersebut tetap dibiarkan, maka diprediksi jumlah kendaraan di Yogyakarta akan membludak dan semakin padat.
"Sehingga nanti kita melalui kampus-kampus tersebut, kita berharap mahasiswa ini memakai kendaraan umum, baik itu kendaraan umum yang online atau reguler. Tidak harus membawa kendaraan sendiri," jelasnya.
Ada beberapa mode transportasi umum yang bisa digunakan mahasiswa baru di Yogyakarta, salah satunya Trans Jogja. Kemudian di Kota Pelajar ini juga menjamur mode transportasi online.
"Nanti angkutan-angkutan umum itu (Trans Jogja) bisa diakses. Apalagi sekarang sudah ada taksi online, ada gojek dan lainnya yang bisa mempermudah (perjalanan)," pungkas Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo. (dtc)