Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Idrus Marhan memastikan rencana penambahan anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) ditahun 2019 sebesar Rp 32 triliun dari sebelumnya Rp 17 triliun tidak berkaitan dengan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Langkah ini tidak ada kaitannnya dengan Pilpres. Ini murni untuk membantu rakyat menekan angka kemiskinan. Kami juga yakin DPR RI akan mendukung program ini,” ujarnya kepada wartawan usai membuka Rapat Kerja Nasional IX dan seminar nasional PMKRI Santo Thomas Aquinas tahun 2018 , Selasa (10/7/2018).
Ditegaskan Idrus, kalau nanti ada “ahli tafsir” terkait rencana kenaikan anggaran PKH ini, biarlah rakyat yang menilainya nanti.
“Yang pasti kalau ada yang tidak mau menghendaki program bantuan ini dikasih ke rakyat, maka saya akan adukan lagi ke rakyat,” ucapnya.
Sebab, jelasnya, peningkatan anggaran PKH sudah dilakukan bertahap dari awalnya hanya 3,4 juta peserta, kemudian naik 6 juta dan lalu naik lagi menjadi 10 juta peserta.
Tapi nanti ditahun 2019, jumlah peserta tetap 10 juta, bakun indeks penerimaannya yang dinaikkan menjadi Rp 3,5 juta per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari sebelumnya Rp 1.890.000 per KPM. Tergantung pada berat atau beban yang ditanggung oleh keluarga. Makin berat yang ditanggung, maka semakin tinggi juga bantuan yang diberikan.
“Hal ini dinilai dari hampir semua lembaga kajian menyatakan bahwa program PKH merupakan program paling efektif menekan angka kemiskinan,” ujarnya.