Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat bersama pengurus DPD Demokrat se-Indonesia. Rapat masih membahas kriteria capres-cawapres yang akan diusung Demokrat.
"Masih kriteria capres dan cawapres yang akan diusung Partai Demokrat. Jadi hari ini, Ketum mau mendengarkan masukan dari daerah-daerah," kata Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Santoso seusai rapat di kediaman SBY, Jl Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018).
SBY, menurut Santoso, juga memerintahkan pengurus DPD menyaring aspirasi masyarakat soal capres dan cawapres. Masukan tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan pasangan capres dan cawapres Demokrat.
"Kan kemarin rapat majelis tingginya. Nanti akan ditindaklanjuti melalui rakorda di seluruh Indonesia. Supaya apa? Supaya masyarakat mengetahui bahwa Demokrat sangat selektif, tapi juga ingin mendengar suara rakyat. Rakyat tuh kepinginnya siapa sih," terang Santoso.
Nantinya, pengurus DPD Demokrat se-Indonesia akan berkoordinasi dengan pengurus DPC. Tiap daerah akan menggelar rapat penentuan calon capres-cawapres yang akan direkomendasikan ke DPP Demokrat.
"Nanti acaranya tanggal 23 Juli ini, setiap provinsi untuk menyelenggarakan rakorda di mana sebelum itu diminta kepada DPC-DPC meskipun bukan dalam bentuk survei, sudah mulai mendengarkan suara di daerah masing-masing," tutur Santoso.
"Nanti dari situ, DPP, dalam hal ini Pak SBY, kiranya bisa menentukan siapa yang diusung oleh Partai Demokrat berdasarkan pembahasan yang komprehensif dari diskusi-diskusi para elite, termasuk masukan dari struktur, di mana struktur yang ada di bawah itu mendengarkan informasi yang berkembang, keinginan yang ada di masyarakat," imbuhnya.
Majelis Tinggi Demokrat menggelar rapat internal soal kriteria capres-cawapres pada Senin (9/7). Namun, dalam rapat tersebut, belum dibahas mengenai sikap politik dalam Pilpres 2019.
"Belum (bahas koalisi), kita baru bahas tentang yang sifatnya umum saja, kita baru antara bagaimana kira-kira kriteria capres dan cawapres, baru sampai situ," jelas Waketum Demokrat Syarief Hasan. (dtc)