Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belakangan ini memaksa penjual barang elektronik di Medan menahan pembelian barang dari distributor. Salah seorang penjual di Jalan Merak Jingga, Iwan mengatakan, pihaknya terpaksa menahan diri untuk tidak memasok barang dari distributor karena saat ini harga terus mengalami kenaikan
"Karena mahal, penjualan jadi menurun," katanya kepada medanbisnisdaily.com, di Medan, Rabu (11/7/2018).
Selain karena penurunan permintaan dari pelanggan, penjual juga menahan pembelian untuk menunggu harga barang elektronik benar-benar pasti. "Saat ini harga berubah-ubah tiap bulan," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Nita, yang juga penjual elektronik di sana. Menurut dia, penjual belum berani memasok barang terlalu banyak hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS benar-benar stabil.
Begitupun, dia berharap, kurs rupiah terhadap dolar AS kembali menguat, minimal di bawah level 14.000/dolar AS. Dengan begitu, barang elektronik yang diimpor, terutama laptop kembali turun.
Dia menjelaskan, harga barang elektronik impor sebenarnya tetap stabil jika dibeli dengan dolar AS. Namun, saat dikonversi ke rupiah, harga menjadi naik mengikuti kurs yang berlaku.
Adapun harga barang elektronik di kawasan itu naik rata-rata 5% hingga 10% dibanding beberapa bulan sebelumnya. Kondisi tersebut menyebabkan permintaan dari pelanggan mengalami penurunan.