Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring mengatakan syarat agar Ketum Partai GerindraPrabowo Subianto mengambil cawapres dari PKS tak bisa ditawar lagi. Gerindra memahami sikap PKS itu.
"Kalau dari Gerindra menanggapi statement dari PKS, ya kita dapat mengerti bahwa PKS mensyaratkan cawapres dari PKS. Kenapa demikian, karena PKS dengan Gerindra itu sudah demikian lamanya bekerja sama," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
Dasco memuji PKS yang selalu sabar dalam koalisi. Dasco mengungkit kerja sama Gerindra-PKS di berbagai pilkada.
"Kemudian PKS juga sudah selama ini dengan sabar menunggu penjajajakan, kemudian secara bersama pilkada-pilkada sehingga statement dari PKS tersebut saya bisa mengerti dan memahami dan dapat menerima bahwa keinginan PKS bahwa cawapres harus dari PKS," ucap Dasco.
Lantas, apakah sikap Dasco itu menandakan Gerindra siap meminang kader PKS sebagai cawapres? Dasco menyebut persoalan cawapres harus dibicarakan bersama koalisi.
"Ya bukan begitu, tapi kan koalisi-koalisi yang lain juga dapat dibicarakan. Dengan PKS pun, cawapres dari PKS, itu bisa dari nama yang disodorkan atau nama yang di-endorse bersama-sama," kata anggota Komisi III DPR itu.
"Tetapi kalau PKS mensyaratkan harus cawapres dari nama-nama atau sama-sama yang di-endorse, ya itu kita bisa mengerti karena PKS selama ini bekerja sama dengan kita," imbuh Dasco.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR itu menambahkan, Gerindra kemungkinan besar tak akan meninggalkan PKS untuk Pilpres 2019. Dasco menyebut, kesetiaan PKS jadi alasannya.
"Kalau kita lihat sejarah ke belakang, ya kemungkinan besar dan mudah-mudahan kita tidak akan meninggalkan PKS yang sudah sangat setia kepada kita," tutur Dasco. (dtc)