Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tim Saber Pungli Polres Labuhanbatu telah berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Senin (9/7/2018) kemarin petang.
Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan sebanyak enam orang Kepala Puskesmas (Kapus) setempat.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, mengatakan, keenam Kapus yang diamankan tersebut masing-masing ialah, Kapus Labusel inisial S, Kapus Tanjung Medan inisial SR, Kapus Mampang inisial JA, Kapus Aek Goti inisial NAN, Kapus Langgapayung inisial YH dan Kapus Ulumahuang inisial EE.
"Jadi sebetulnya mereka termasuk korban. Karena dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) mereka dipotong oleh bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Labusel berinisial S," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (11/7/2018).
Tatan menjelaskan, saat penangkapan tersebut dilakukan, bendahara Dinas Kesehatan Labusel inisial S berhasil melarikan diri dengan cara melompati jendela kantor. Namun, meski upaya pengejaran telah dilakukan, S tidak berhasil ditangkap.
"Untuk itu, kami sudah memberi peringatan kepada yang bersangkutan agar menyerahkan diri. Tapi sampai sekarang, ia belum ada muncul," sebutnya.
Selain itu, Tatan menyebutkan, dalam pengungkapan kasus ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp 54.550.000 dari Puskesmas Aek Goti, uang tunai sebesar Rp 35.000.000 dari Puskesmas Tanjung Medan, uang tunai senilai Rp 34.900.000 dari Puskesmas Mampang dan dokumen pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Kesehatan periode Januari sampai dengan Maret 2018.
Terpisah, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang mengatakan, OTT tersebut dilakukan terkait pungutan liar (pungli) yang dilakukan terhadap dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun anggaran 2018.
"Benar, ada enam orang yang diamankan di polres. Keenam oknum itu dibawa dari Kota Pinang Labusel ke Mapolres oleh tim," tandasnya.