Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir menuding dana Galang Perjuangan Prabowo Subianto yang ditarget Rp 10 triliun untuk serangan fajar. Partai Gerindra menepis pernyataan Inas.
"Kami terus terang tidak berpikir sedikit pun untuk menggunakan dana Galang Perjuangan untuk serangan fajar. Inas ini berpikir seperti itu. Memang mindset-nya serangan fajar," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade, Kamis (12/7).
Andre mengatakan Galang Perjuangan akan dipertanggungjawabkan dengan baik oleh Gerindra. Dana publik, kata Andre, harus diketahui oleh publik peruntukannya.
"Sudah jelas Galang Perjuangan ini berapa pun uang yang dikumpulkan, akan setransparan mungkin akan dipertanggungjawabkan kepada publik karena ini dana publik," ucap Andre.
Andre menyebut serangan fajar atau politik uang sebelum pesta demokrasi dilangsungkan bukan cara-cara Gerindra, apalagi Prabowo. Andre lalu mengingatkan Inas untuk mengurusi internal Hanura saja.
"Itu bukan cara Gerindra dan Prabowo. Lebih baik Pak Inas urus partai yang 'parnoko', partai nol koma, kata lembaga survei. Tingkatkan kinerja Anda di DPR agar tak parnoko. Bukan kata saya ya, kata lembaga survei. Partai Anda ribut sendiri di internal," ucap Andre.
Sebelumya, Inas Nasrullah Zubir mengatakan target dana Galang Perjuangan Rp 10 triliun perlu dipertanyakan. Dia mewaspadai dana tersebut jika nantinya digunakan untuk serangan fajar.
"Dana untuk memenangkan pilpres sebanyak Rp 10 triliun tentunya patut dipertanyakan peruntukannya, jangan-jangan untuk serangan fajar tuh," ujar Inas.(dtc)