Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Progres luas tambah tanam kedelai di Sumatera Utara (Sumut) untuk periode April hingga September (Apsep) 2018 seluas 17.615 hektare. Dan, realisasi yang sudah tercapai hingga 11 Juli 2018 seluas 5.270 hektare atau berkisar 29,92%.
"Untuk bulan Juli sampai dengan tanggal 11 Juli, pertanaman kedelai yang sudah terealisasi seluas 103 hektare dan yang terbesar pertanaman ada di Kabupaten Langkat seluas 38 hektare dan Kabupaten Padanglawas 24 hektare," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut M Azhar Harahap, Kamis (12/7/2018), di Medan.
Sedangkan di bulan Juni, kata Azhar, pertanaman kedelai yang telah dilakukan mencapai 334 hektare dari sasaran tanam yang ditargetkan seluas 345 hektare.
Yang terluas pertanaman pada bulan Juni ada di Kabupaten Dairi seluas 97 hektare, disusul Kabupaten Madina 63 hektare, dan Padanglawas (Palas) seluas 57 hektare.
"Banyak kabupaten atau daerah di Sumut yang tidak melakukan pertanaman kedelai. Di Bulan Juni saja hanya delapan kabupaten yang menanam kedelai," jelas Azhar.
Kedelapan daerah itu, yakni Madina 63 hektare, Tapanuli Utara 38 hektare, Dairi 98 hektare, Langkat 44 hektare, Nias Selatan 19 hektare, Pakpak Bharat empat hektare, Paluta 11 hektare dan Palas 57 hektare.
"Kabupaten lainnya belum menanam karena masih menunggu bantuan turun dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan)," kata Azhar.
Sebagaimana diketahui kata dia, untuk tahun ini, Sumut mendapat bantuan dari Kementan untuk pertanaman kedelai seluas 7.800 hektare. Bantuan tersebut dalam bentuk uang yang ditransfer langsung ke rekening kelompok tani untuk pembelian benih kedelai dan pupuk.
"Saat ini, bantuan itu belum turun seluruhnya ke petani. Makanya pertanaman belum dapat dilakukan petani. Saat ini, petani sedang menunggu transfer dana. Diharapkan Agustus me datang bantuan itu sudah cair dan petani sudah menanam. Karena bantuan itu tidak boleh lewat bulan September. Akhir Desember 2018 sudah panen seluruhnya," kata Azhar.
Mengenai luas bantuan Kementan yang hanya mencapai 7.800 hektare sementara sasaran tanam kedelai Sumut untuk Apsep 2018 seluas 17.615 hektare, Azhar mengatakan, bantuan lebih dikhususkan pada daerah-daerah yang selama ini kurang berminat untuk menanam kedelai.
Sedangkan daerah-daerah potensi pengembangan kedelai selama ini seperti Langkat, Simalungun, dan Deliserdang, diharapkan dapat menanam kedelai secara swadaya atau biaya petani sendiri.
"Jadi bantuan itu semacam perangsang yang diberikan ke daerah yang selama ini tidak melakukan pertanaman dengan harapan petani nantinya dapat melakukan pertanaman sendiri tanpa bantuan pemerintah lagi," jelas Azhar yang berharap sasaran tanam kedelai Apsep 2018 dapat terealisasi.