Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Terhitung sejak tahun lalu Indonesia mengirimkan putra-putra terbaiknya ke salah satu negara di Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab. Di sana, di Abu Dhabi, mereka menjadi imam mesjid. Ke depan mereka juga bisa berperan memperkenalkan Indonesia tentang banyak hal.
Hal itu disampaikan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin saat berbicara di acara launching atau peluncuran Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXVII, di Hotel Santika Dyandra, Medan, Kamis (12/7/2018). Katanya, tahun lalu 14 imam mesjid "diekspor" ke Abu Dhabi. Tahun ini permintaan meningkat menjadi 16.
"Bulan Agustus nanti 16 orang lagi imam mesjid akan diberangkatkan," kata Amin.
Ungkapnya, siapa saja dari seluruh Indonesia berkesempatan dikirim ke Uni Emirat Arab menjadi imam masjid. Perekrutannya berlangsung secara nasional. Terutama yang trampil menggunakan bahasa Arab, mereka yang lebih dibutuhkan.
Adalah qory cilik yang masih berusia kurang dari delapan tahun yang berasal dari Bangka Belitung penyebab awal ketertarikan Uni Emirat Arab mendatangkan imam dari Indonesia. Tampil di salah satu penyelenggaraan MTQN, qory yang bernama Laode Musa itu menjadi yang terbaik walau masih berusia belia.
"Setelah itu dia saya bawa ke Mesir dan orang sana tertarik. Dia diminta tinggal disana tapi menolak," ujar Amin.
Dari situ permintaan mengirimkan imam dari Indonesia mengemuka dan pemerintah memenuhinya.