Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bangkok
Istri penyelam yang tewas dalam upaya penyelamatan 12 remaja yang terperangkap di gua Thailand, menuliskan ungkapan sayang dan kerinduannya pada sang suami yang telah tiada.
Samarn Kunan (38), mantan personel pasukan elite SEAL Angkatan Laut Thailand, merupakan satu-satunya korban tewas dalam operasi multinegara untuk menyelamatkan 12 remaja beserta pelatih sepakbola mereka dari gua Tham Luang yang terendam banjir di Thailand utara.
"Saya sangat mencintaimu," demikian ditulis janda Kunan, Valeepoan Kunan dalam keterangan foto hitam putih suaminya yang diposting di akun Instagram miliknya seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (12/7).
"Saya merindukanmu... mulai sekarang ketika saya bangun.. siapa yang akan saya cium," demikian ditulis perempuan itu.
Samarn Kunan meninggal akibat kehabisan oksigen saat menyelam untuk mempersiapkan tabung udara untuk operasi penyelamatan para remaja dan pelatih mereka. Kepala misi penyelamatan, Narongsak Osottanakorn mengatakan, dunia harus mengenang Samarn sebagai pahlawan.
"Samarn Kunan adalah pahlawan sejati," ujar Narongsak. "Di hari dia meninggal, seluruh tim bersedih, namun kami memanfaatkan kesedihan ini. Kami melihat bahwa dia menyerahkan jiwanya untuk perjuangan ini," imbuhnya.
Para netizen telah menyampaikan ucapan belasungkawa lewat media sosial Valeepon. "Hati kami untuk Anda dan keluarga Anda di waktu yang sulit ini," demikian komentar salah satu netizen. "Suami Anda sangat berani. Dunia tak akan melupakan kebaikannya dan semua yang dia lakukan untuk menyelamatkan anak-anak tersebut," imbuhnya.
Seorang seniman Thailand telah berjanji akan membuat patung Samarn untuk diletakkan di provinsi Chiang Rai, tempat gua Tham Luang berada. Samarn merupakan pekerja penyelamat darurat di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok setelah meninggalkan SEAL pada tahun 2006. Dia mulai bergabung dengan operasi penyelamatan gua pada 1 Juli lalu.(dtc)