Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Mantan atlet tinju nasional Chris John hengkang dari Partai Demokrat (PD) dan bergabung dengan Partai NasDem. Dia hanya seumur jagung di PD. Apa alasan kepindahannya?
Chris dikukuhkan menjadi kader PD di kediaman Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, Kamis (15/2). Di acara inaugurasi itu, dia dikukuhkan bersama sederet nama lainnya, seperti Taufik Hidayat, Dina Lorenza, Hengky Kurniawan, dan Fauzi Baadilah.
Saat itu, Chris tampak semringah mengenakan seragam PD, lengkap dengan topi baret biru. Senyum lebar mengembang dari bibirnya saat melakukan salam komando dan menerima kartu tanda anggota dari SBY.
Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat itu mengaku senang dengan hadirnya kader-kader baru PD, termasuk Chris John.
"Senang sekali ada tukang smash, tukang tinju, tukang banting-banting. Tentunya itu untuk melawan ketidakadilan," ujar AHY kala itu. Dia optimistis masa depan PD akan makin baik dengan kehadiran kader-kader muda.
Namun belum sampai setengah tahun, Chris angkat kaki dari PD. Dia merasa kurang diperhatikan sebagai kader. Dia pun mengaku sulit berkomunikasi dengan para petinggi PD, termasuk AHY.
Chris Jhon bahkan mengaku tidak berpamitan kepada AHY saat memilih mundur dari PD. Meski demikian, dia mengaku keluar dengan baik-baik.
"AHY sibuk, mana bisa ngurusin itu. Kita belum bisa komunikasi dengan baik, makanya saya mundur dulu," kata Chris saat dihubungi, Sabtu (14/7).
Selama jadi kader PD, lanjut Chris John, dirinya belum terlibat hal-hal penting. Menurutnya, paling-paling dia diajak meramaikan acara partai.
"Saat saya dipilih sampai terakhir saya keluar, nggak ada pembicaraan apa-apa. Paling cuma, 'Ayo, datang untuk bisa dampingi Bang AHY ke mana, ke mana.' Paling itu saja. Tapi saya belum sempat juga untuk dampingi beliau. Itu saja," ucapnya.
Chris John merasa, selama di PD, dirinya sebagai kader kurang diakomodasi. Dia sejak awal berhasrat maju di Pemilihan Legislatif 2019 dan berharap bisa duduk di kursi Komisi X DPR untuk memperjuangkan kesejahteraan di dunia olahraga, khususnya bagi para atlet.
"Saya bilang saat ini mungkin PD sedang sibuk dengan urusan-urusan besarnya. Mungkin belum terlalu memperhatikan para kadernya, makanya saya izin dulu untuk keluar supaya bisa melihat partai yang mungkin lebih bisa langsung turun untuk bisa memperhatikan kader-kadernya," ucapnya.
Sejak bergabung dengan NasDem, Chris mengaku merasakan hal berbeda. Dia merasa mendapatkan perhatian. Proses pencalegannya pada Pemilihan Legislatif 2019 pun dibantu oleh NasDem.
"Sudah langsung diurusin, diarahkan untuk pendaftaran caleg, dibantu tim mereka. Sudah selesai. Tinggal nanti mungkin dari atas akan dibantu untuk kira-kira yang terbaik seperti apa untuk saya maju sebagai caleg. Saya diajukan untuk DPR RI," ucapnya.
"Sementara ini iya, oke," sambungnya saat ditanya apakah kini lebih nyaman di NasDem ketimbang di PD. (dtc)