Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kudus - Salah satu sudut di sepanjang Sungai Gelis di Dukuh Krajan, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus, diprotes warganet karena batu kalinya dicat warna warni. Namun kabar viral pengecatan itu justru menarik kunjungan.
Pihak pengelola mengaku ratusan orang telah mengunjungi lokasi tersebut pada Minggu (15/7/2018). "Sampai 500-an (wisatawan)," kata pengelola wisata Kedung Gong Watu Nganten, Santoso.
Tingginya kunjungan itu diakuinya karena viral di media sosial beberapa waktu terakhir, utamanya akibat dampak dari pro dan kontranya warga terhadap batu kali yang dicat berwarna tersebut.
"Itu pengaruh dari ramainya batu kali yang dicat warna. Hari ini meledak (banyak) jumlah wisatawannya," tutur bapak dua anak ini.
Diakuinya, batu kali yang dicat memang sengaja dilakukannya. Hal itu sebagai bentuk inovasi memajukan objek wisata alam yang dikelolanya secara pribadi. Namun ramainya tanggapan atau reaksi warganet memaksa pemerintah desa turun tangan memintanya menghapus batu warna.
Santoso mengaku kini dia secara perlahan menuruti perintah tersebut. Namun demikian dia balik meminta solusi terkait solusi seperti apa yang diberikan untuk meramaikan tempat wisata yang dikelola. "Bukan hanya melarang saja, harus ada solusi juga," tambahnya.
Satu wisatawan, Nawa Lilmaila Siffa (20), warga Karanganyar, Demak, mengatakan dia datang ke lokasi itu setelah ramai di media sosial. Bukannya menyayangkan pengecatan, dia justru menginginkan jumlah yang lebih banyak.
"Tahu dari Instagram. Harusnya batu yang dicat lebih banyak. Karena lebih menarik. Sebab itu akan menjadi destinasi wisata menarik yang baru," kata Nawa.
Nia (32) warga Gribig, Kudus, mengaku amat menikmati objek wisata dengan batu kali dicat. "Saya sudah pernah ke sini. Enggak masalah dengan batu yang warna-warni," kata Nia. dtc