Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Selain diajarkan kesenian tradisi dari Sumatera Utara, para peserta Belajar Bersama Maestro (BBM) yang belajar selama dua minggu di Rumah Musik Suara Sama pimpinan Irwansyah Harahap, juga berkesempatan mengunjungi Danau Toba.
Bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu mengunjungi Desa Sigapiton dan Parapat.
Hal itu dikatakan Irwansyah Harahap, Senin (16/7/2018) menjawab medanbisnisdaily.com saat ditanya berbagai materi yang ia ajarkan selama dua minggu kepada para peserta.
"Mereka sangat senang ke Danau Toba. Semua peserta mengaku belum pernah melihat Danau Toba secara langsung," kata Irwansyah Harahap.
Seperti diinformasikan sebelumnya, kegiatan BBM merupakan program tahunan Direktorat Kesenian dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada tahun 2018 program ini melibatkan 20 maestro seni dari 7 provinsi di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Utara dan Bali dan melibatkan 300 peserta didik kelas X dan XI SMA/SMK/se-derajat baik negeri maupun swasta dari 34 (tiga puluh empat) provinsi.
Sejak dimulai dari tahun 2015 hingga tahun 2018 program ini telah memfasilitasi 1050 peserta didik dengan 60 maestro seni di Indonesia antara lain, Irwansyah Harahap, Djaduk Ferianto, Gilang Ramadhan dan Ayu Laksmi.
Adapun peserta BBM yang menjadi binaan Irwansyah Harahap antara lain, Rudi Dwi Hariyanto dari SMA Negeri 1 Sukaresmi, Jawa Barat, Bisma Dwi Laksamana Samudra dari SMAN 1 Bojonegoro Jawa Timur, Fazli Fauzan AlHadad dari MA Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara.
Selain itu Rio Irawan dari SMA Islam Kebumen Lampung, Finda Putri Nabila dari SMA Negeri 1 Medan Sumatera Utara, Elia Maykel Magang dari SMA 10 Samarinda Kalimantan Timur, Dewantoro Abimanyu dari SMA N 49 DKI Jakarta, Kirana Gandhi Firmansyah dari SMK N 8 Surakarta Jawa Tengah, Freety Zinta dari SMA N 05 Kota Bengkulu, Maulana Hasanuddin dari SMA N 8 Kota Jambi.
Mhd. Yusuf Zam dari SMA Negeri 1 Karimun Kepulauan Riau, Nut Pamurbo Setyoko dari SMA N 8 Surakarta Jawa Tengah, Akhmal Zaky Baskara Gunawan dari SMA 1 Depok Jawa Barat, dan Dadan Darajat dari SMA N 1 Gresik Jawa Timur. Pendamping untuk kegiatan belajar bersama maestro adalah Rithaony Hutajulu.
Kegiatan BBM sendiri berlangsung selama dua minggu dan berakhir pada Sabtu (14/7/2028) lalu. Selama itu para peserta tinggal di rumah maestro.
Fazli Al-Haddad, salah seorang peserta yang berasal dari Tidore, Maluku Utara mengaku senang mengikuti program ini.
"Yang saya dapatkan selama 14 hari di Rumah Musik Suarasama, saya dan teman-teman diajari cara bermain musik tradisional, khususnya Batak Toba. Seperti alat musik garantung, hasapi dan hesek. Sedangkan musik Batak Mandailing kami diajar bermain gordang sambilan, momongan dan gong.
Kepala Direktorat Kesenian Kemendikbud, Restu Gunawan berharap para peserta dapat mengambil pelajaran dari program ini untuk mengasah kreativitas mereka.