Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah orang miskin di Indonesia per Maret 2018 sebesar 9,82% dari total penduduk atau setara 25,95 juta orang. Angka ini menurun jika dibandingkan posisi September 2017 yang sebanyak 26,58 juta orang.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan angka kemiskinan jika dilihat berdasarkan pulau, paling besar di wilayah Indonesia Timur yakni Maluku dan Papua.
"Pemerintah masih punya PR (pekerjaan rumah) karena Indonesia seperti Maluku-Papua masih 21,20%," kata Suhariyanto di kantor BPS pusat, Jakarta, Senin (16/7).
Dia menyebutkan, persentase kemiskinan di Pulau Jawa per Maret 2018 menurun menjadi 8,94% dari sebelumnya 9,38%. Begitu juga di Sumatera menjadi 10,39% dari 10,44%.
Lalu, di Sulawesi pun menurun menjadi 10,64% dari sebelumnya 10,93%, sedangkan Bali-Nusa Tenggara menjadi 14,02% dari 14,17%, dan terakhir di Kalimantan turun menjadi 6,09% dari sebelumnya 6,18%.
"Semoga pembangunan infrastruktur yang merata dapat membantu menekan angka kemiskinan di Indonesia Timur," jelas dia.
Sedangkan untuk komposisi garis kemiskinan, Suhariyanto mengatakan selama September 2017-Maret 2018 garis kemiskinan naik sebesar 3,63% yaitu dari Rp 387.160 per kapita per bulan menjadi Rp 401.220 per kapita per bulan.
"Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibanding peranan komoditi bukan makanan," ujar dia.(dtf)